PKM Unwar di Desa Belantih, Olah Talas jadi Makanan Kekinian
DENPASAR, diaribali.com – Desa Belantih, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli memiliki potensi talas atau keladi untuk bahan pangan. Melihat situasi itu, tim Universitas Warmadewa (Unwar) melalui hibah institusi menggelar pengabdian kepada masyarakat di desa tersebut.
Pengabdian meliputi budidaya, pengolahan, dan pemasaran produk pangan berbahan dasar talas.
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang berlangsung Senin (17/4) lalu berjudul “PKM Pengembangan Produk Pangan Berbahan Talas Pada KWT Merta Sari Sabang Belantih-Kintamani”.
Dikonfirmasi di Denpasar, Rabu (26/4), Ketua Tim PKM, I Ketut Selamet, SE. MSi., didampingi anggota Dr. Ir. Luh Suriati, MSi dan Ir. Luh Kartini, MSi menyampaikan, kegiatan di Desa Belantih baru pertama kali dilaksanakan namun masyarakat, khususnya kelompok KWT sangat semangat dan kompak dalam mengikuti kegiatan.
“Masyarakat di Desa Belantih ini memiliki kemauan belajar yang tinggi. Apalagi segala kegiatan yang dilakukan tidak akan ada artinya tanpa keterlibatan aktif masyarakat,” katanya.
Dalam kegiatan itu, KWT Merta Sari Sabang Desa Belantih diberikan pelatihan dalam pengolahan talas mulai dari pembudidayaan, pengolahan menjadi produk, dan pemasaran produk, sehingga mampu dipasarkan dan menarik minat masyarakat.
“Hasil produk olahan talas dari kelompok KWT Merta Sari Sabang Desa Belantih antara lain menjadi mie talas, nugget talas, roti talas, dan selai talas dengan kemasan yang menarik untuk masing-masing produknya,” bebernya.
Perbekel Desa Belantih, I Nengah Wardana, menyampaikan kegiatan Unwar di desanya ini sangat berdampak bagi masyarakat. Khususnya dalam meningkatkan perekonomian melalui pelatihan dalam pengolahan produk.
“Seperti diketahui, talas merupakan hasil umbi yang mudah dicari dan masih minim dalam pengolahannya. Hal inilah yang menadi target pelatihan khususnya pengolahan bahan yang melimpah menjadi produk yang memiliki nilai jual,” ujar Wardana.
Pelatihan ini diharapkan mejadi UMKM yang dapat dikelola oleh KWT Merta Sari Sabang. Dengan semangat dan kekompakkan anggota KWT Merta Sari Sabang serta hasil produk yang berbeda dari olahan talas lainnya, dapat digunakan sebagai kuliner khas Desa Belantih. rl