Perceived Value pada Customer Loyalty, Peran Mediasi Customer Engagement

Perceived Value pada Customer Loyalty

DENPASAR, diaribali.com-Pandemi Covid-19 merubah pola kebiasaan kehidupan masyarakat, dampak yang dirasakan salah satunya akan kebutuhan operasional industri pekerjaan kantor, sekolah dan lain sebagainya mengalami pergeseran selama masa pandemi.

Dampak yang muncul salah satunya akan kebutuhan jaringan koneksi internet yang mendukung aktivitas operasional secara daring.

Kebutuhan tersebut memunculkan peluang bagi para pelaku usaha dan persaingan serta kompetisi untuk merebut hati masyarakat baru dan konsumen lama untuk tetap menggunakan jasa jaringan internet yang di tawarkan perusahaan.

Baca juga FST UNR Berkontribusi dalam Pembangunan Desa Tulikup

Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ngurah Rai, yakni I Wayan Meryawan, Tjokorda Gde Agung Wijaya Kesuma Suryawan, Made Mulia Handayani, secara khusus meneliti fenomena ini.
Melibatkan sejumlah mahasiswi, penelitian yang diketuai Meryawan bertema “Perceived Value pada Customer Loyalty: Peran Mediasi Customer Engagement (Studi Kasus Konsumen Trika Media Internet Acces).

Meryawan menjelaskan, berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, menguatkan bahwa dengan memperhatikan dan meningkatkan keberadaan perceived value serta keberadaan costumer engagement akan memberikan pengaruh yang kuat terhadap customer loyalty.

Baca juga Hasil Penelitian Dosen Fishum UNR di SDN 6 Abiansemal, Implementas PPDB Belum Optimal

“Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perceived value terhadap customer engagement dan customer loyalty,” jelas Meryawan.

Tujuan selanjutnya, masih menurut Meryawan, untuk mengetahui pengaruh perceived value terhadap customer loyalty melalui customer engagement khususnya gambaran terkait loyalitas konsumen pengguna jaringan internet trika global media.

Lebih lanjut, kata dia, penelitian menggunakan pendekatan metode kuantitatif, metode penentuan jumlah sampel menggunakan pendekatan slovin dengan jumlah sampel sebanyak 280 konsumen.
“Metode pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan sebaran kuesioner penelitian,” jelasnya.

Baca juga Jawaharlal Nehru University, India Buka Pintu Lebar bagi Mahasiswa UNR

Sementara analisis data dilakukan dengan menggunakan software pengolahan data SEM-PLS dengan tahapan analisis deskriptif, analisis inferensial dan evaluasi goodness of fit model PLS.
Diungkapkan Meryawan, hasil penelitian atau risetnya menunjukkan perceived value (persepsi nilai oleh pelanggan) tidak memiliki pengaruh terhadap customer loyalty.

Perceived value berpengaruh positif terhadap customer enagement serta customer engagement berpengaruh positif dan signifikan terhadap customer loyalty. Costumer enagement memiliki peran mediasi penuh perceived value terhadap customer loyalty.
“Semoga hasil penelitian ini memberi manfaat bagi penyedia jasa dan konsumen khususnya di era digital yang semakin berkembang pesat,” pungkasnya. (rl)