Pengelolaan Sumber Mata Air Beji Timuhun Proyek Matching Fund Unwar Diresmikan
KLUNGKUNG, diaribali.com-Rektor Universitas Warmadewa (Unwar) meresmikan proyek Matching Fund dengan hibah dari Kedaireka terkait Pengelolaan sumber mata air Beji Timuhun dengan Teknologi Tepat Guna (TTG) Hidropande yang dilaksanakan oleh Tim Matching Fund Fakultas Teknik dan Perencanaan (FTP) Unwar di Sumber Mata Air Beji Timuhun (Manik Tirta), Banjarangkan, Klungkung, Selasa (29/11/).
Dari banyaknya tim pemenang hibah Kedaireka di Indonesia, Proyek Matching Fund FTP Unwar dipilih oleh Kemendikbud untuk dibuatkan video dokumenter Kedaireka yang mana segala kegiatanya diliput dari 28-30 November 2022.
Ketua Tim Matching Fund Kedaireka FTP Unwar Dr. Ir. I Gusti Agung Putu Eryani, MT., mengatakan sumber air di beji ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan air bersih yang dapat langsung diminum sesuai hasil laboratorium dinas kesehatan.
“Program ini dimulai dari dibangunnya bak penampung di sumber mata air, kemudian dibuatkan reservoar untuk menangkap air dilanjutkan dengan pemasangan pompa TTG Hidropande dan dialirkan ke desa melalui melalui sistem jaringan pipa untuk air minum masyarakat desa Timuhun,” jelasnya.
Ia berharap kedepannya adanya pengamanan pompa karena pompa tersebut dari hibah matching fund merupakan milik Unwar yang dihibahkan di desa.
Di tahap berikutnya, lanjut dia, pompa akan dibuatkan pengaman dan beberapa masyarakatnya diedukasi untuk mengelola dan merawat sistem pompa tersebut.
Luaran dari hibah ini, adanya riset center pompa di laboratorium FTP dan jurnal internasinal bereputasi terkait model pengelolaan ekowisata sumber Mata Air Beji berbasis relegi.
Air yang sudah ditampung di reservoir di desa selain dimanfaatkan untuk air minum, sisa limpahan di resevoir sebagai air irigasi, serta akan ada usaha untuk air kemasan melalui BUMDes.
Perbekel Desa Timuhun I Putu Arsana mengucapkan terima kasih atas bantuan pengangkatan air melalui Hydropande ini. Ia mewakili masyarakat merasa sangat terbantu atas bantuan ini dan akan mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa air yang sudah di atas tidak perlu diragukan lagi dan kedepannya akan diteliti lagi karena sumber air disini bisa langsung diminum.
Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E.,Sp.ParK., mengatakan dengan dipasangnya Hydropande di tempat ini maka masyarakat di Desa Timuhun sekarang sangat berbahagia karena mereka tidak perlu menuruni jurang untuk kebutuhan air minum.
Karena dengan tehnik Hydropande ini sumber air yang ada jauh di bawah 200 meter dari permukaan bisa diangkat ke permukaan sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Matching Fund Kedaireka pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Hydropande ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Di sisi lain mahasiswa Unwar yang ikut terlibat didalamnya mendapat pengalaman baru yang tidak mungkin mereka dapat di bangku kuliah. “Mahasiswa yang terlibat ikut di dalam projek ini akan mendapatkan kompetensi tambahan khususnya skill, sehingga setelah mereka tamat mempunyai kesiapan yang lebih untuk bisa bekerja di sektor dunia usaha atau industri. Mereka juga bisa membuat suatu teknologi baru yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ungkapnya. rl