Pemilihan Duta GenRe (Pildugen) Bali 2024, berlangsung di Gedung Taksu, Dharma Negara Alaya (DNA), Denpasar, Selasa (16/7). (Foto:IST)

Pasangan Kesyawa Nata dan Juni Artini, Sabet Juara I Duta GenRe Bali 2024

Bagikan

DENPASAR, diaribali.com – Setelah bersaing secara ketat, pasangan I Gede Kesyawa Nata Negara dan Ni Luh Putu Juni Artini asal Kabupaten Klungkung, dinobatkan sebagai Juara I Duta GenRe Provinsi Bali. Pemilihan Duta GenRe (Pildugen) Bali 2024, berlangsung di Gedung Taksu, Dharma Negara Alaya (DNA), Denpasa, Selasa (16/7).

Pasangan I Gusti Ngurah Agastya Putra dan Made Keisya Paramita Adinda Putri, menyabet juara II, disusul oleh pasangan I Komang Wira Sutirtayasa dan Dewa Ayu Winda Anjani Darma Putri, sebagai juara III.

Selain juara tiga besar, ada beberapa katagori lain yang diputuskan oleh dewan juri yang terdiri dari; Made Billy Udiana Sudibya (BKKBN Bali), Listiani Dewi (HIPSI), Desak Made Hernawati (Disdikpora), Pande Made Sukma (Duta GenRe) serta Kadek Marcel Bagia Sedana (GenRe Nasional).

Katagori Juara Harapan I, yakni pasangan I Dewa Gde Azahi Saskara dan Komang Tia Trisnapratiwi. Harapan I Made Febrio Gudakesa dan Ni Made Sri Ayu Gandhaki. Katagori Intelegensia diraih oleh pasangan I Gusti Ngurah Agastya Putra dan Dewa Ayu Winda Anjani Darma Putri. Sementara I Komang Wira Sutirtayasa dan Dewa Ayu Winda Anjani Darma Putri keluar sebagai Juara Favorit.

Pildugen 2024 diikuti oleh 20 remaja putra-putri atau 10 pasang, yang berasal dari perwakilan kabupaten/kota se-Bali. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Sarles Brabar diwakili Sekretaris Badan, I Made Arnawa mengatakan, penyiapan Generasi Berencana merupakan salah satu Program BKKBN untuk penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.

Dengan harapan, mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan, berkarir dalam pekerjaan, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

Adapun tujuan GenRe adalah untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, serta sikap dan perilaku positif remaja tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi, guna meningkatkan derajat kesehatan reproduksinya dan menyiapkan kehidupan berkeluarga dalam upaya meningkatkan kualitas generasi mendatang.

Genre ditujukan bagi remaja (10-24 tahun) yang belum menikah melalui wadah Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) dan keluarga yang memiliki remaja; serta masyarakat peduli remaja melalui wadah Bina Keluarga Remaja (BKR).

Pildugen, kata dia, merupakan Duta Remaja (putra dan putri) yang mencerminkan dan merefleksikan remaja yang Sehat, Cerdas dan Ceria, yang menjauhi TRIAD KRR (Seks Bebas, Pernikahan Dini dan Napza), sadar akan kesehatan reproduksi serta paham tentang perencanaan berkeluarga.

Duta Genre ini berasal dari PIK R (Pusat Informasi Konseling Remaja) baik dari jalur Pendidikan (SMP, SMU, Universitas) maupun dari jalur masyarakat. Di Bali, berdasarkan data New Siga BKKBN terdapat 306 (tiga ratus enam) PIK R dengan distribusi 223 (dua ratus dua puluh tiga) PIK R jalur pendidikan dan 83 (delapan puluh tiga) PIK R jalur masyarakat.

“Selain PIK R, di Provinsi Bali juga sudah terbentuk Forum Genre Provinsi Bali dan Forum Genre di seluruh Kabupaten/Kota yang merupakan wadah kreativitas dan komunikasi Genre di Provinsi Bali,” pungkasnya.

Panitia Pildugen Bali 2024, Kadek Jayanta, menjelaskan, tahapan Pildugen dimulai sejak 2 Mei 2024, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. 10 pasang finalis ini, kata dia, telah melalui proses filter yang ketat, dari semula berjumlah 25 pasang, menjadi 20 dan akhirnya dipilih 10 pasang terbaik.

Dengan demikian, peraih Juara I otomatis mewakili Provinsi Bali di ajang Pemilihan Duta GenRe tingkat Nasional September mendatang di mana Bali sebagai tuan rumah. Berkaca dari hasil-hasil sebelumnya, ia optimis wakil Bali mampu memberiakan prestasi terbaik di level nasional.

Pildugen 2024, mendapat dukungan penuh dari Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali. Sekretasinya, TP PKK Bali, Titik Wahyuni, dalam sambutannya menyebut jumlah remaja di Indonesia lebih dari 62 juta orang. Jumlah yang sangat besar ini menjadi modal berharga bangsa Indonesia jika dikelola dengan baik. “Sebagai bentuk dukungan, kami selalu bersinergi dengan berbagai pihak dalam pemberdayaan remaja,” kata Titik. rl