Napak Pertiwi di Pura Dalem Blahbatuh Kembali Digelar

1641516061576 - Copy
Pergelaran budaya sakral napak pertiwi digelar di Pura Dalem, Desa Adat Blahbatuh Rabu, (05/01/2021).

GIANYAR-DiariBali

Pergelaran budaya sakral napak pertiwi digelar di Pura Dalem, Desa Adat Blahbatuh Rabu, (05/01/2022). Acara ini merupakan serangkaian puja wali yang dilaksanakan lebih dulu yakni soma wage wuku tambir (03/01). Sejak dua tahun terakir tidak dipentaskan mengingat pandemi covid19 melanda, dan baru kali ini bisa dipentaskan dengan penerapan protokol kesehatan.

Prosesi diawali dengan menggelar pacaruan di perempatan desa bertujuan nyomia Bhuta kala. Selanjutnya nedunang Ida Bhatara Sakti dan napak pertiwi.

Manggala Karya yang juga Bendesa Adat Blahbatuh, I Wayan Kantor, mengatakan tujuan menggelar upacara napak pertiwi ditandai ngider desa agar Ida Bhatara Sakti yang diempon selama ini memberkati keselamatan dan membentengi keselamatan di wewidangan desa dari segala bentuk musibah.

Sehingga seluruh warga Desa Adat Blahbatuh terhindar dari ancaman bahaya baik sekala maupun niskala. Di samping itu, ngider desa, Ida Bhatara Sakti juga untuk memberkati kemakmuran dan kerahayuan kepada seluruh warga.

Wayan Kantor menambahkan, puja wali ini biasa dilaksanakan setiap enam bulan sekali, dan ada delapan banjar adat sebagai pengayah pada pura desa ini, untuk saat ini yang mendapatkan giliran ngayah yaitu banjar adat tubuh. Pergelaran sebelumnya sejak dua tahun silam, dan semenjak pandemi melanda sampai saat ini baru bisa dilaksankan lagi.

Bendesa Adat Blahbatuh I Wayan Kantor

Dikatakan, semangat para pemuda dan juga warga dari banjar adat Tubuh sendiri sangat antusias mementaskan pertunjukan seni ini.

BACA JUGA:  Hari Suci Saraswati, Mempermulia Diri dengan "Kaweruhan" Pantang Membaca dan Menulis

“Warga dari banjar adat Tubuh sangat antusias dan semangat mementaskan pertunjukan seni, dilihat dari pementasan tadi begitu gembiranya mereka mendapatkan giliran ngayah, mengingat dua tahun belakangan ini tidak pernah mengadakan acara semacam ini,” kata Bendesa Wayan Kantor.

Wayan kantor berharap kedepan pada acara puja wali berikutnya tetap bisa dilaksanakan, serta banjar adat yang mendapatkan giliran ngayah bisa memberikan kontribusi yang maksimal terhadap kelangsungan acara.

“Mudah-mudahan pada puja wali mendatang kita tetap bisa melaksanakannya, dan banjar adat yang mendapatkan giliran ngayah bisa memberikan kontribusi secara maksimal dan tanpa hambatan” pungaksnya. (VAN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *