Mahasiswa Untrim Wujudkan Desa Wisata Alam Spiritual
GIANYAR-DiariBali
Desa Madangan, Petak, terletak di kawasan wisata religi Ubud, Gianyar. Daya tarik Ubud seakan membangkitkan desa-desa sekitarnya untuk dikemas menjadi supporting destinasi yang menguatkan Gianyar dan Bali pada umumnya. Berbagai potensi yang dimiliki oleh desa Petak, selama ini masih terpendam.
Ada keinginan masyarakat untuk menggali dan mengkemasnya agar bisa memenuhi kriteria destinasi wisata, namun keterbatasan ilmu pengetahuan mereka, menjadi halangan terbesar bagi masyarakat setempat.
Pada kondisi seperti ini, kehadiran mahasiswa Universitas Triatma Mulya (Untrim) dalam program PHP2D (Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa) membuka tirai baru bagi masyarakat Desa Petak untuk mewujudkan desa wisata alam spiritul yang manarik.
Tokoh yang memiliki ide dan gagasan mengangkat keunggulan desa ini menjadi desa wisata alam spiritual adalah kepala desa Petak yakni I Made Mahardika yang mendapat sambutan hangat dari Dr. I Ketut Putra Suarthana, sebagai owner Hotel Purisaron Group, yang juga warga asli desa Petak, sekaligus merupakan Rektor Universitas Triatma Mulya. Keinginan Putra Suarthana untuk memberi manfaat ekonomi kepada masyarakat disambut baik oleh kepala desa dan masyarakat adat setempat.
Pura Gunung Tirta adalah pura suci yang sejak dahulu sering dikunjungi oleh umat Hindu untuk tujuan sembahyang dan berobat (nunas tamba). Kemasyuran tirta yang mengalir dari delapan pancoran suci di bawah pura, dan sumber air suci yang hangat dari perut bumi yang ada disekitar tempat melukat tersebut sangat diyakini mampu memberikan kesembuhan.
Keterbatasan dana dari masyarakat untuk mengkondisikan dan merenovasi tempat spiritual tersebut mengurungkan niat warga desa untuk memiliki pusat destinasi melukat yang menarik.
Kehadiran mahasiswa Untrim yang mendapat Hibah PHP2D dari Kemdikbud memberi angin segar bagi desa Petak untuk membuka peluang destinasi wisata baru berbasis spiritual. Pengkemasan desa wisata spiritual ini dikolaburasikan dengan potensi UMKM masyarakat setempat.
Di samping itu, paket wisata spiritual ini juga menawarkan aktivitas lain yakni memancing, membuat jajanan khas Bali, metekap, belajar menari dan menabuh, serta memahat / mengukir. Seluruh kegiatan ini dipandu oleh masyarakat lokal yang sebelumnya dilatih untuk memberi layanan yang excellent pada bidang hospitality bisnis.
Kehadiran mahasiswa anggota tim PHP2D UNTRIM yang diketuai oleh Ayuk Daniswari, beserta dosen pendamping Dr. Ni Luh Putu Agustini, sangat memotivasi masyarakat desa Petak, utamanya para pemuda pemudi untuk turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Para sekeha taruna teruni yang dimotori oleh I Wayan Arta, ST bergotong royong membangun spot selfie, merenovasi pancoran, dan bersama-sama siap dilatih untuk menjadi guide yang akan menemani wisatawan untuk berwisata spiritual, utamanya wisatawan asing.
Kolaburasi antara mahasiswa dan sekeha taruna teruni serta masyarakat, sungguh menghidupkan kembali potensi yang tenggelam, menjadi sumber mata pencaharian baru bagi masyarakat namun tetap menjaga kelestarian lingkungan, budaya dan kearifan lokal masyarakat. rl