Lonjakan Aktivitas Nataru, PLN Jaga Ketat Pasokan Listrik Bali

IMG-20251223-WA0073
Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN (Persero) UID Bali, Imbar Susanto (kanan) menyampaikan kondisi kelistrikan Bali secara umum.

Denpasar,diaribali.com
PT PLN (Persero) memastikan pasokan listrik di Bali tetap andal selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), seiring meningkatnya aktivitas masyarakat dan wisatawan. Keandalan sistem kelistrikan dinilai krusial untuk menopang ibadah, layanan kesehatan, ruang publik, hingga pergerakan ekonomi dan pariwisata di Pulau Dewata.

Senior Manager Komunikasi dan Umum PT PLN UID Bali Imbar Susanto mengatakan, momentum libur akhir tahun identik dengan lonjakan konsumsi listrik, baik dari sektor rumah tangga, pariwisata, maupun fasilitas publik. Karena itu, PLN memprioritaskan pengamanan sistem agar seluruh aktivitas berjalan lancar.

“PLN berupaya memastikan listrik hadir secara andal selama libur Nataru, sehingga masyarakat dapat beribadah, berwisata, dan beraktivitas dengan aman dan nyaman,” ujar Imbar.

Secara sistem, daya mampu kelistrikan Bali mencapai 1.446 megawatt (MW), sementara prediksi beban puncak selama periode Nataru diperkirakan sebesar 1.260 MW. Dengan demikian, terdapat cadangan daya yang cukup untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan listrik.

PLN mencatat, beban puncak tertinggi sepanjang 2025 terjadi pada 15 Oktober lalu sebesar 1.268 MW. Angka tersebut menjadi acuan kesiapan sistem dalam menghadapi periode dengan konsumsi listrik tinggi, termasuk libur panjang akhir tahun.

Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN UID Bali I Wayan Eka Susana menegaskan, kecukupan daya dan kesiapan infrastruktur kelistrikan menjadi fondasi utama dalam menjaga kenyamanan publik. Menurut dia, listrik tidak hanya menopang aktivitas domestik, tetapi juga layanan kesehatan dan pusat-pusat keramaian.

“Ketersediaan daya yang cukup memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah Natal, mengakses layanan kesehatan, hingga menikmati ruang publik tanpa gangguan,” kata Eka.

Untuk memastikan keandalan tersebut, PLN menyiagakan lebih dari 1.100 personel yang tersebar di 14 unit layanan dan tiga unit pelayanan di seluruh Bali. Fokus pengamanan diarahkan ke 57 gereja serta 16 titik perayaan Tahun Baru, termasuk rumah sakit, Lapangan Puputan, Lapangan Bajra Sandhi, kawasan Pantai Kuta, Seminyak, Legian, dan pusat kota kabupaten.

Seiring meningkatnya penggunaan kendaraan listrik, PLN juga menyiapkan infrastruktur pengisian daya untuk mendukung mobilitas ramah lingkungan. Tercatat, sebanyak 156 lokasi SPKLU disiagakan dengan 227 titik pengisian kendaraan roda empat, 55 unit pengisian roda dua, serta delapan titik SPBKLU di seluruh Bali.

Dari sisi layanan pelanggan, lebih dari 1,7 juta pelanggan di Bali telah menggunakan aplikasi PLN Mobile sebagai kanal utama pelaporan gangguan dan permohonan layanan. Selain itu, Contact Center PLN 123 tetap beroperasi penuh selama periode libur Nataru.

PLN mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi penipuan yang mengatasnamakan pembayaran atau pendaftaran layanan. Seluruh transaksi dan informasi resmi PLN hanya dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile dan Contact Center 123.

Dengan kesiapan sistem kelistrikan, personel, infrastruktur kendaraan listrik, serta layanan digital, PLN menegaskan komitmennya menjaga stabilitas pasokan listrik Bali selama libur Nataru 2025/2026, demi mendukung kenyamanan masyarakat dan keberlanjutan aktivitas ekonomi daerah. (Art)