Libur Lebaran, Bali Diprediksi Alami Lonjakan Kunjungan Wisatawan
DENPASAR, diaribali.com – Libur Idul Fitri 1444 Hijriah diprediksi mampu mengatrol angka kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata. Alasannya, periode libur Lebaran selalu memberikan berkah bagi sektor pelesiran Bali. Selain berdampak positif terhadap pariwisata Bali, libur Lebaran juga akan memberikan berkah bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengakui, libur Lebaran adalah momen yang paling dinanti para pelaku kepariwisataan Pulau Dewata. Pasalnya, minat wisatawan untuk berkunjung ke Bali saat libur Lebaran akan meningkat dan mendongkrak perekonomian Bali.
Pria yang akrab disapa Gusde itu memperkirakan, lonjakan kunjungan akan terjadi mulai hari kedua Lebaran. “Saya yakin akan naik sekitar 10 sampai 15 persen hotel yang resort konvensional, tetapi hotel-hotel yang biasa mengangkat domestik, seperti di Denpasar mungkin jauh lebih tinggi, sekitar 25 persen,” ujarnya, Senin (17/4).
Tidak hanya pelancong domestik, libur Lebaran tahun ini juga dibanjiri wisatawan mancanegara. Meski belum memasuki peak season, akan tetapi kunjungan wisman saat ini terbilang cukup tinggi. Bahkan sebelum memasuki libur Lebaran, okupansi hotel di Kota Denpasar telah mencapai 65 persen.
“Karena wisman sekarang cukup kencang. Australia khususnya pasca Paskah. Mereka mengisi sekitar 70an persen. Jadi kalau domestik mungkin dapat share nanti 10 sampai 15 persen di leisure hotel, tetapi mungkin di teman-teman city hotel jauh lebih tinggi. Apalagi kan banyak yang pakai bus, banyak wisatawan keluarga dengan mobil, mereka kan mencari tempat-tempat yang strategis, dekat dengan kota, dekat pusat perbelanjaan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Bali Villa Association (BVA), Putu Gede Hendrawan pun mengaku optimis jika Bali bakal kecipratan rezeki dari libur Lebaran. “Jadi pada saat Idul Fitri kita prediksi wisatawan domestik akan meningkat, dan memberikan tingkat kunjungan ke Bali pada liburan Lebaran. Jadi disaat Lebaran, okupansi pada saat ini low season untuk kategori villa, masih stabil saja saya rasa untuk tingkat huniannya, kisaran antara 70 sampai 75 persen,” sebutnya.
Ia memprediksi, okupansi villa saat libur Lebaran bisa menembus angka 80 sampai 85 persen. Bahkan Hendrawan yakin, ada beberapa villa yang tingkat huniannya bisa mencapai 90 hingga 95 persen. “Jadi kita harapkan pada saat Lebaran tersebut tentu akan meningkatkan tingkat hunian,” imbuhnya.
Menyikapi potensi lonjakan kunjungan, anggota BVA disebut telah melakukan berbagai persiapan. Persiapan itu diakui tetap mengacu pada standar operational procedure (SOP). “Jadi hanya mempersiapkan sarana prasarana, mempersiapkan segalanya sesuatunya agar pada saat high season, semuanya berjalan lancar dan tidak ada kendala, terutama yang bersifat teknis di dalam villa tersebut,” tutupnya. Zor