Kreatif, Warga Denpasar Rintis Usaha Minuman Bunga Telang

KREATIF-Bunga telang (clitpria ternatea) yang telah diproses menjadi minuman herbal yang tentunya baik untuk kesehatan tubuh. (ist).
KREATIF-Bunga telang (clitpria ternatea) yang telah diproses menjadi minuman herbal yang tentunya baik untuk kesehatan tubuh. (ist).
Bagikan

“Bunga telang cukup mudah ditemui, khususnya di Bali. Bunga yang identik dengan warna ungu ini memiliki segudang khasiat bagi kesehatan tubuh. Seorang warga Denpasar, I Nyoman Ariadi Putra terinspirasi menciptakan minuman berbahan bunga dengan nama latin clitpria ternatea itu sejak wabah korona menerjang. Respon pasar ternyata cukup bagus”.

DENPASAR-DiariBali

Selalu ada jalan dan tengah kesulitan bagi mereka yang kreatif. Kalimat itu yang mengilhami I Nyoman Ariadi Putra, warga Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara. Tak mau mengeluh di tengah paceklik ekonomi akibat pandemi Covid-19, ia berinovasi menciptakan produk minuman herbal berbahan dasar bunga telang.

Dibantu istri dan anaknya, Ariadi memulai produksi perdananya pada Januari 2020 lalu. Cukup mudah meracik minuman ini. Langkah pertama, ia menjemur bunga telang berapa hari, kemudian direbus degan jahe, gula merah serta ditambah lemon.

Kenaikan omzet mulai dirasakan dari Maret 2020, di saat masyarakat berupaya meningkatkan imunitas tubuh dengan mengonsumsi produk herbal. Tren ini muncul karena setiap orang ingin membetengi diri dari serangan virus korona.

“Awalnya saya iseng. Tapi ternyata cukup laris,” kata Ariadi di Denpasar, Sabtu (29/5/2021).

Usahanya ini didukung dengan melimpahnya bahan baku bunga telang. Apalagi bunga yang bisa juga digunakan sebagai sarana upakara itu sedang gencar dikembangkan untuk mempercantik pekarangan rumah.

Lima bulan berjalan, Ariadi memberanikan diri mempekerjakan dua orang karyawan untuk memenuhi permintaan pasar. Namun, usahanya mulai menemukan kendala dalam manajemen produksi. Misalnya, proses penjemuran yang masih manual, mengandalkan sinar matahari, memerlukan sentuhan teknologi untuk mempercepat produksi.

Dikutip dari berbagai sumber, bunga telang memang memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan tubuh, misalnya mempercepat penyembuhan luka hingga baik untuk kesehatan jantung.

Penyerahan bantuan alat produksi diwakili oleh ketua tim Ni Wayan Cahya Ayu Pratami, S.E.,M.M.,Ak. dan mahasiswa I Gede Satria Wibawa

Usaha Ariadi yang tergolong Industri Rumah Tangga (IRT) ini mendapatkan perhatian dari akademisi Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali, melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untuk membantu perkembangan IRT yang tergolong unik ini.

ITB STIKOM Bali menerjunkan beberapa dosen di antaranya, Ni Wayan Cahya Ayu Pratami, S.E,M.M,Ak., Ni Nyoman Muryatini, S.H, M.H., Ni Kadek Sukerti, S.Si, M.Cs., Ni Made Dwijayani, S.Pd, M.Pd., AA Ayu Meitridwiastiti, S.S, M.Hum., I Gusti Bagus Agung Kusuma Atmaja, S.H, M.H., serta dua mahasiswa I Gede Satria Wibawa dan Komang Bhargo Bhaskara ke lokasi IRT milik Ariadi.

“Jadi kegiatan pengabdian ini diadakan untuk membantu IRT ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya sehingga bisa meningkatkan pendapatan usahanya,” jelas Dosen ITB STIKOM Bali Ni Wayan Cahya Ayu Pratami, S.E,M.M,Ak., dikonfirmasi pada kesempatan yang sama.

Ayu Pratami menjelaskan, sudah mengantongi kelemahan dalam menajemen produksi. Selain bantuan mesin pendukung, usaha minuman ini juga memerlukan pendampingan pembukuan, pelabelan, hingga pemasaran.

Kata dia, metode yang digunakan, dengan pemberian alat produksi berupa kompor gas, tabung gas, oven, panci besar dan saringan. Serta memberikan penyuluhan serta pelatihan labelling dan pelatihan media pemasaran online atau media sosial.

“Walaupun pengabdian ini 70 persen dilakukan secara daring untuk mengikuti anjuran pemerintah tentang prokes dimasa pandemi covid tetapi setelah dilakukan monitoring dan evaluasi pada bulan April 2021 sampai Mei 2021 hasil dari pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan produksi,” jelasnya.

Hal ini dibantu dengan adanya bantuan alat produksi dan adanya label pada kemasan sehingga kemasan lebih menarik serta gencarnya media pemasaran online melalui WA, FB dan IG. (TUM)