Kelompok 10 KAT UNR Berdayakan HWDI Menuju Tatanan Kehidupan yang Adil

Kelompok 10 KAT UNR Berdayakan HWDI Menuju Tatanan Kehidupan yang Adil

DENPASAR, diaribali.com-Kelompok 10 Kuliah Aplikatif Terpadu (KAT) Universitas Ngurah Rai (UNR) mengenalkan cara menyusun laporan keuangan bagi Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Provinsi Bali, Minggu (13/11) bertempat di Kantor HWDI Denpasar.

KAT adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang secara rutin setiap tahun diselenggarakan oleh institusi pendidikan yang berpedoman pada nilai-nilai perjuangan pahlawan nasional: I Gusti Ngurah Rai, ini.

Pada tahun 2022, sesuai dengan judul KAT UNR Kelompok 10: Pemberdayaan HWDI Bali Menuju Tatanan Kehidupan yang Adil, Berdaya, Unggul dan Berkelanjutan, serta sesuai dengan pemohonan mitra, maka salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan kegiatan pengenalan penyusunan laporan keuangan sederhana bagi anggota HWDI Bali.

HWDI adalah sebuah organisasi kemanusiaan yang anggota dan pengurusnya adalah wanita-wanita berkebutuhan khusus. Kegiatan sosialiasasi berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan.
Peserta yang hadir adalah perwakilan dari HWDI wilayah seluruh Bali, sebanyak 20 orang dengan pendampingan dari mahasiswa anggota kelompok 10 KAT UNR sebanyak 23 orang. Seluruh peserta menunjukkan antusiame yang tinggi, terbukti dengan sesi diskusi yang berlangsung.

Kelompok 10 KAT UNR terdiri dari beragam fakultas di UNR sehingga harapannya terjadi kolaborasi keilmuan yang saling mendukung demi terciptanya kegiatan pengabdian masyarakat yang tepat sasaran.
Selain sosialisasi penyusunan laporan keuangan, KAT Kelompok 10 juga menyelenggarakan presentasi mengenai pentingnya pemilihan logo dan kemasan pada produk UMKM serta pengenalan tata cara pemilahan sampah dan sistem teba modern.

BACA JUGA:  Kualitas Pendidikan Belum Merata

Sosialisasi laporan keuangan dipresentasikan oleh salah seorang dosen pembimbing kelompok 10: Dr. I Made Kartika, SE.,M.MA. yang mengingatkan bahwa perlunya pemisahan keuangan antara keuntungan dengan keperluan lain, seperti kebutuhan rumah tangga, agar jelas apakah usaha untung atau rugi.

Sebuah usaha juga akan dianggap sehat jika hanya modal yang diputar, tidak menyuntikkan tambahan modal. Sedangkan Ir. Ayu Putu Utari Parthami Lestari, ST., MT. menyampaikan korelasi antara logo dan produk yang tepat dengan penambahan omset. Sosialisasi ketiga, digawangi oleh Sri Sulandari, S.Sos., MAP. bersama alumni Fishum UNR menggagas penciptaan teba modern di area kantor HWDI.
Teba modern ini diharapkan dapat membantu mengurangi timbunan sampah organik dan kebisaan membakar sampah di lingkungan.

Ketua HWDI Provinsi Bali, Ni Ketut Leni Astiti, menyambut baik kegiatan yang diselenggarakan oleh Kelompok 10 KAT UNR di organisasi yang dipimpinnya.

Ia menyebutkan bahwa banyak anggotanya yang kesulitan untuk menyusun laporan keuangan ketika mendapatkan hibah bantuan utamanya ketika pelaporan pajak.
Anggota HWDI Bali sangat memerlukan jenis bantuan pendampingan seperti yang dilakukan oleh Universitas Ngurah Rai ini sebab keterbatasan informasi yang bisa diakses oleh anggota HWDI Bali masih dirasakan.

Salah seorang dosen pembimbing KAT UNR Kelompok 10, Dr. Ir. Luh Riniti Rahayu, M.Si., mengungkapkan bahwa kegiatan ini dipilih sesuai dengan kebutuhan dari anggota HWDI Bali.
“Kami berharap agar sosialisasi ini memberikan manfaat serta dampak yang berkesinambungan tidak hanya bagi HWDI Bali, tetapi juga bahkan kepada mahasiswa peserta KAT,” kata dia.

BACA JUGA:  ITB STIKOM Bali Masuk Klaster Madya Kelompok Perguruan Tinggi Nasional 

Riniti juga menyatakan ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh HWDI Bali untuk melangsungkan kegiatan pengabdian masyarakat di organisasi ini.

Ia mengaku terinspirasi dengan semangat juang dan kemandirian anggota HWDI dan berharap agar mahasiswa kelompok 10 juga dapat mengambil contoh tauladan dari mereka. rl