KEK Sanur, Kawasan Kesehatan Pertama di Indonesia
Denpasar, DiariBali.com-
Pasca pandemi covid-19, Bali dihadiahi dua pengembangan ekonomi khusus dari pemerintah pusat yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan, Sanur dan KEK Kawasan Kura-kura, Serangan, yang diproyeksikan mampu menyedot investasi ratusan triliun.
Seperti KEK Kesehatan Sanur, kawasan Kesehatan bertaraf internasional diatas lahan 41,26 hektare dengan 55 persen menjadi kawasan hijau. Kawasan ini akan dilengkapi kawasan perhotelan sebagai sarana penunjang rumah sakit Internasional ini.
Hal ini disampaikan Menko Airlangga Hartarto saat kunjungan kerjanya meninjau KEK Sanur pada Sabtu (4/2) didampingi Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (HIN) Christine Hutabarat.
Ditegaskan, KEK Sanur merupakan kawasan kesehatan pertama di Indonesia yang dilengkapi sarana hotel dan diprediksi rampung pada tahun 2024.
Diyakini KEK Sanur bakal mengubah industri kesehatan di Indonesia. Pasalnya, industri kesehatan di Indonesia belum banyak tersedia. Disiapkan disini, lanjut Airlangga, diharapkan mampu menambah kelengkapan industri pariwisata di Pulau Dewata.
Dengan adanya kawasan kesehatan berstandar internasiol, maka kepercayaan wisatawan untuk datang lebih tinggi. Selain BUMN (badan usaha milik negara) hal ini terwujud tidak terlepas dukungan investasi lain dari luar negeri.
Meski kawasan pariwisata Sanur dikatakan tempat healing baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, akan terasa lengkap jika dilengkapi kawasan kesehatan internasional.
“Sanur healing secara alam dan healing secara medical. Harapannya, model ini bisa menjadi replikasi di tempat lain jumlah hospital kesehatan kita relatif terbatas dibandingkan dengan jumlah penduduk kita,” jelasnya.
Menko Perekonomian itu mengatakan, di KEK Sanur akan dibangun klinik super spesialis dengan konsultan dari Klinik Mayo, berisi pusat estetika, kanker, dan riset onkologi.
Sementara Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (HIN) Christine Hutabarat menambahkan rencananya KEK Sanur mulai beroperasi pada Januari 2024. Target pembangunan konvensional pada Agustus 2023, dan operasi ful pada Januari 2024.
Disebutkan nama hotel akan berubah (Bali Beach) menjadi Meru, pasalnya hotel bintang 5 BUMN bernama Meru.
“Target rampung 2023 ini dan full operasi pada Januari 2024,” pungkasnya. (Art)