Kampanye Percepatan Penurunan Stunting di Desa Kayuputih, Buleleng

Kampanye Percepatan Penurunan Stunting di Desa Kayuputih, Buleleng
Kampanye Program Percepatan Penurunan Stunting di Desa Kayu Putih, Buleleng oleh Anggota Komisi IX DPR RI Ketut Kariasa Adnyana bersama mitra BKKBN.
Bagikan

SINGARAJA,DiariBali.com-Kampanye percepatan penurunan stunting di Pulau Dewata terus berlanjut dilakukan Anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariasa Adnyana.
Kali ini kampanye dilakukan di Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Singaraja, Senin (31/10).

Program ini merupakan sinergi antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dengan komisi IX DPR RI. Politisi asal Desa Busungbiu ini getol mengampanyekan program percepatan penurunan stunting agar stunting di Bali dapat ditekan berada dibawah rata-rata nasional, bila perlu zero stunting.

Masyarakat Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Singaraja yang didominasi ibu-ibu tampak antusias mengikuti materi-materi yang disampaikan oleh BKKBN maupun Anggota IX DPR RI yang diselingi dengan kuis berhadiah maupun penampilan bondres sebagai sarana edukasi agar mudah dipahami masyarakat.

Politisi senior PDIP ini mengungkapkan, edukasi penting dilakukan untuk pencegahan terjadinya Stunting. Pihaknya mengaku pencegahan secara dini dengan tujuan target Indonesia Emas tahun 2045 dan Bali zero stunting (nol angka stunting). ”Target kami kedepannya tidak ada stunting, menjadikan Indonesia emas,” tuturnya.

Kariasa mengajak kaum ibu-ibu dalam keluarga untuk menerapkan pola makan sehat. Karena hal itu menurutnya sangat mempengaruhi perkembangan janin serta para remaja putri yang akan siap menjadi seorang ibu agar lebih memperhatikan kesehatan.

”Kami harapkan kepada semua perempuan yang akan beranjak menjadi seorang ibu harus memperhatikan kesehatan dan asupan gizi sehingga Stunting tidak terjadi,” harapnya.

Kariyasa Adnyana menegaskan pentingnya upaya penurunan angka stunting karena berkaitan dengan daya saing bangsa. Oleh sebab itu, Komisi IX memberi atensi yang besar terhadap upaya penurunan angka stunting. Sebagai wakil rakyat dari Bali, ia berkomitmen mendukung penuh upaya penurunan angka stunting di daerah.”Kami dari wakil rakyat sangat mendukung penuh dengan adanya program ini kedepannya Negara kita agar terbebas dari Stunting,”tuturnya lagi.

Dilain sisi menurut Insfektur Utama BKKBN Pusat Ari Dwikora Tono mengatakan, Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada bayi yang berdampak dengan kelayakan Indonesia untuk menyandang Negara Emas. Dengan demikian, pihaknya terus menggemakan dalam penurunan Stunting di Indonesia.

”Kita terus turun ke masyarakat untuk menekan angka Stunting yang terjadi. Untuk menjadikan Indonesia Emas. Sehingga Stunting tidak ada lagi di Negara ini,” ucapnya.

Kepada calon ibu, lanjut Dwikora, sebelum hamil agar mendaftar serta mengecek kesehatan terlebih dulu serta mengecek asupan gizi sehingga saat hamil lahir anak yang sehat. Art