Kado Dies Natalis Ke-61, Unud Buka Prodi Baru

Rektor Universitas Udayana
Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU

DENPASAR, diaribali.com – Sebagai kado dies natalis ke-61 Universitas Udayana (Unud), Program Pascasarjana membuka Program Studi (Prodi) Pembangunan dan Keuangan Berkelanjutan, Program Magister.

Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., IPU., menyebut, prodi strata dua tersebut hanya ada dua di dunia. Pertama The Master of Advanced Studies in Sustainable Finance and Development, Geneva Graduate Institute, Switzerland. Dan, kini di Unud, Indonesia.

“Prodi Magister Pembangunan dan Keuangan Berkelanjutan yang kami kelola saat ini, merupakan satu-satunya di Indonesia. Prodi yang identik ada di Switzerland,” kata Rektor Antara usai me-launching Prodi Magister Pembangunan dan Keuangan Berkelanjutan di Gedung Pascasarjana Unud, Jl. Sudirman, Denpasar, Rabu (30/8/2023).

Baca juga Manik Kumala Dewi Raih Gelar Sarjana Teknologi Pangan Tercepat di Unud

Menurut Antara, proses lahirnya prodi magister ke-122 yang dimiliki Unud ini, sangat cepat. Usul pengajuannya dimulai Februari 2023. Dua bulan setelahnya keluar rekomendasi dari Lembaga Layanan Tinggi (LLDikti) VIII, izin operasional prodi tersebut keluar awal Juni 2023, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 471/E/O/2023.

“Melihat prosesnya, artinya Prodi Magister Pembangunan dan Keuangan Berkelanjutan ini sangat ‘urgent’. Sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan global,” tegasnya.
Adapun keunikan prodi ini, yakni terintegrasi dengan program global Sustainable Development Goals (SDGs). Sehingga pangsa pasarnya sangat luas, meliputi pendidik, bankir, otoritas terkait keuangan, pegawai pemerintahan khususnya di bidang perencanaan pembangunan yang berasal dari dalam dan luar negeri.

BACA JUGA:  Internasionalisasi, UNR - Kyungil University Teken MoU Pertukaran Akademik

Baca juga LPPM Unud Dorong Pengembangan Desa Wisata Digital Nusa Penida

Untuk sementara, Prodi Magister Pembangunan dan Keuangan Berkelanjutan telah menerima 24 orang calon mahasiswa baru. Rektor dan pimpinan prodi telah menyusun staf pengajar dari berbagai disiplin ilmu secara kolaboratif.

Rektor semakin percaya diri menapaki langkah menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Ia melanjutkan, dari 122 prodi magister yang ada, 94 persen telah terakreditasi istimewa (unggul dan sangat baik).

Sisanya, 4 persen baik dan 2 persen belum terakreditasi karena prodi baru. Sementara secara institusi, Unud telah terakreditasi unggul. Di Indonesia, belum banyak perguruan tinggi mampu meraih akreditasi unggul.

Baca juga PKKMB FK Unud Diikuti 765 Orang Mahasiswa

Lebih lanjut, kata Antara, Prodi Magister Pembangunan dan Keuangan Berkelanjutan, merupakan implementasi dari nota kesepahaman antara Unud dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), 18 Oktober 2021 tentang Kolaborasi Pembangunan Nasional melalui Pengabdian kepada Masyarakat.

Kemudian, nota kesepahaman antara Unud dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 22 November 2021, tentang

Pengembangan Sektor Jasa Keuangan, Keuangan Berkelanjutan, Edukasi Keuangan, serta Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan.

“Upaya pencapaian SDGs 2030 dan penerapan Keuangan Berkelanjutan di Indonesia membutuhkan dukungan SDM yang memiliki integrasi komptensi tersebut,” imbuhnya.

Baca juga Program Studi Magister Manajemen Unud Raih Akreditasi Unggul

BACA JUGA:  ITEKES, Kampus Kesehatan Kebanggaan Bali, Ini Info Penting bagi Calon Mahasiswa Baru

Terlebih, pelaksanaan Rencana Aksi Nasional (RAN) dan Rencana Aksi Daerah (RAD) SDGs sangat membutuhkan dukungan keuangan berkelanjutan, sebaliknya implementasi keuangan berkelanjutan memerlukan program/kegiatan/kegiatan usaha berkelanjutan untuk dibiayai. rl

Sumber: www.unud.ac.id