iklan warmadewa

Jelang Idul Fitri, Jaya Negara Pantau Pasokan dan Harga Bahan Pokok

Jelang Idul Fitri, Jaya Negara Pantau Pasokan dan Harga Bahan Pokok

DENPASAR, diaribali.com – Menjelang hari Raya Idul Fitri serta dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat, Wali Kota Denpasar IGN. Jaya Negara bersama   Forkopimda, Satgas Pangan dan Tim TPID Kota Denpasar melaksanakan sidak harga pangan dan ketersediaan bahan pokok yang dilaksanakan di Pasar Nyanggelan Panjer sekaligus melakukan peninjauan Bazzar Pangan yang dilaksanakan di area parkir Rumah Makan Wong Solo, Jalan Merdeka, pada Kamis (13/4).

Jaya Negara dalam kesempatan tersebut mengatakan, pemantauan ini juga dalam rangka untuk mengetahui dan menjaga ketersediaan serta kestabilan harga bahan pokok di pasar tradisional. Seperti diketahui menjelang Hari Raya permintaan dan kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok semakin meningkat.

“Untuk itu kami bersama Forkopimda, Satgas Pangan dan Tim TPID Kota Denpasar melakukan monitoring terhadap stock pangan maupun harga kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional agar sembako tetap tersedia dan harga terkendali,” ungkap Jaya Negara.

Diakuionya, untuk harga memang ada selisih di pasar tradisional dengan pelaksanaan bazzar pangan dan pasar murah. “Ini merupakan salah satu upaya dalam menyetabilkan harga bahan pokok serta menekan angka inflasi. Dan kami juga bersyukur dari data yang didapat BPS dua bulan terakhir ini inflasi di Kota Denpasar sudah mulai stabil,” terang Jaya Negara.

Kabag Perekonomian Setda Kota Denpasar, Made Sariawan saat dikonfirmasi mengatakan pelaksanaan pemantauan dan sidak harga pangan di Pasar Nyanggelan ini merupakan salah satu upaya untuk memantau ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga di pasar tradisional khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan.

BACA JUGA:  Cegah Kriminalitas, Pemkot Denpasar Ganti Lampu Penerangan Jalan dengan LED

Pihaknya juga bekerjasama dengan Bulog dan beberapa distributor untuk tetap menjaga kestabilan ketersediaan bahan pangan dipasaran dari menjelang hari raya hingga tiga bulan kedepan setelah hari raya. “Kami berharap dengan upaya ini masyarakat dapat terbantu baik dari ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok yang ada di pasaran,” terang Sariawan. rl