Gelar Diskusi Publik “Refleksi Pemilu 2024“ KMHDI sampikan catatan kritis pemilu 2024.

Refleksi Pemilu 2024
Gelar Diskusi Publik “Refleksi Pemilu 2024“

DENPASAR, Diaribali

Lembaga Demokrasi dan Kepemiluan Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) melaksanakan Dialog Publik yang bertajuk “Refleksi Pemilu 2024” melalui zoom pada Minggu, (7/4/2024). Diskusi ini menjadi tindak lanjut dari KMHDI dalam rangka menjaga pikiran kritis dan nafas perjuangan dalam merawat demokrasi.

Dialog Publik ini diawali dengan penyampaian poin-poin penting yang disampaikan oleh Sekjend PP KMHDI, Teddy Chrisprimanata Putra. Ia menyatakan bahwa pelaksanaan pemilu hari ini tidak bisa dilepaskan dari berbagai kontroversi yang kini sedang dibahas di Mahkamah Konstitusi (MK) dalam tahapan Persidangan Sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

“Harus diakui bahwa Pemilu 2024 tidak baik-baik saja. Dugaan penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden (abuse of power), keterlibatan aparat negara, hingga penyalah gunaan bansos (pork barrel politics) masih terus bergulir hingga kini. Meski belum selesai, refleksi harus dilakukan agar hal-hal serupa tidak terjadi lagi pada saat Pilkada serentak di bulan November mendatang,” tegas Teddy.

Dialog Publik tersebut menghadirkan 3 narasumber, pertama Putu Esa Purwita selaku Direktur Lembaga Demokrasi & Kepemiluan PP KMHDI. Kedua adalah Ray Rangkuti sebagai Pengamat Politik Nasional, dan I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi selaku Anggota DKPP RI.

Dalam kesempatan tersebut, Esa Purwita selaku Direktur Lembaga Demokrasi dan Kepemiluan PP KMHDI menyampaikan bahwa catatan yang sudah disampaikan nantinya akan dibawa ke lembaga demokrasi sebagai laporan sekaligus catatan untuk evaluasi bersama.

BACA JUGA:  Pastikan Kebutuhan Makanan dan Obat, Arya Wibawa Tinjau Lokasi Pengungsian Korban Kebakaran Gang Kuntul

“Saya sampaikan hasil pemantauan pemilu yang dilakukan KMHDI selama proses kampanye hingga pengumuman kemarin dan kami akan serahkan segera ke KPU RI, Bawaslu RI, hingga DKPP RI. Semoga dapat menjadi refleksi yang baik untuk demokrasi Indonesia ke depannya,” papar Esa.

Pada kesempatan tersebut, Raka Sandi menyampaikan peranan DKPP dalam mengawal jalannya pemilu sangatlah penting. Terlepas dari beberapa sanksi etik yang sudah bergulir.

“DKPP tentu sudah berjalan sesuai dengan tupoksinya dalam mengawal etik pada proses tahapan pemilu 2024, seperti beberapa sanksi etik yang sudah digulirkan. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada KMHDI karena telah mengambil peran dan sangat aktif selama menjadi pemantau pemilu 2024,” jelas Raka Sandi.

Dalam kesempatan tersebut, veteran pemantau pemilu, Ray Rangkuti menekankan bahwasannya mahasiswa dan generasi muda tidak boleh terbawa arus post truth terutama dalam menghadapi situasi demokrasi yang hari ini kita hadapi.

“Demokrasi bangsa Indonesia selalu mengalami pasang surut, sebut saja hari ini telah banyak dinamika politik yang terjadi. Generasi muda juga seharusnya tidak boleh terbawa arus post truth. Generasi muda harus mampu melihat persoalan bangsa secara utuh. Sehingga mampu mengawal demokrasi kita menjadi lebih baik,” pungkas Ray.

Dalam waktu dekat, Lembaga Demorkasi dan Kepemiluan PP KMHDI akan mengantarkan hasil pemantauan kepada seluruh stakeholder bangsa agar dapat bersama-sama menjadi cermin refleksi menuju demokrasi yg lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *