FKIK Unwar Gelar Seminar Lokal dan Workshop Bagian IKK-IKP dan Laboratorium Biologi Molekuler

unwar
Seminar Lokal dan Workshop Bagian IKK-IKP dan Laboratorium Biologi Molekuler bertempat di Ruang GDM 2 dan Laboratorium Biomolekuler, Gedung FKIK Unwar pada Selasa (29/10/2024) 

DENPASAR, diaribali.com – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Warmadewa menggelar Seminar Lokal dan Workshop Bagian IKK-IKP dan Laboratorium Biologi Molekuler bertempat di Ruang GDM 2 dan Laboratorium Biomolekuler, Gedung FKIK Unwar pada Selasa (29/10/2024)

 

Seminar dan Workshop ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari Selasa, 29 Oktober s/d Kamis, 31 Oktober 2024. Pada hari pertama, kegiatan diisi dengan seminar yang menghadirkan dua narasumber, yaitu:

  1. Vania Gavrila Wikasa, M.Biomed.Sci dengan topik materi Introduction to Oxford Nanopore Technology and Library Preparation
  2. dr. Komang Triyani Kartinawati, MPH dengan topik materi Nutrigenetics approach for stunting in the community-based primary care

 

 

Ketua Yayasan Satriabudi Dharma Setia, dr. Vincentius Simeon Weo Budhyanto menjelaskan, peralatan sequencing merupakan alat yang digunakan untuk membaca urutan DNA yang nantinya bisa mengidentifikasi berbagai macam penyakit berisiko termasuk juga untuk melakukan pengujian sifat/penyakit yang dapat diturunkan.

 

“Dengan peralatan yang kami tempatkan di sini, kita bisa mengerjakan pengurutan DNA/RNA,  dan gunanya urutan DNA itu, kita bisa melakukan identifikasi. Jadi bahkan yang untuk uji penurunan sifat sebagainya itu melalui urutan DNA/RNA.” jelas dr. Vincentius di sela worksop tentang alat sequencer.

 

Lebih lanjut dijelaskan, dengan mengetahui faktor resiko penyakit seperti kanker payudara dan sel kanker, dengan urutan DNA,  maka bisa dilakukan penilaian dan menentukan area-area yang sifatnya overexpress sehingga bisa dilakukan pengembangan metode untuk menekan ekspresi gen yang bertanggung jawab terhadap penyakit kanker pada daerah tersebut untuk membantu pengobatan kanker.

BACA JUGA:  Persiapan Akreditasi, FH Unmer Pasuruan Terinspirasi dari FH UNR untuk Raih Akreditasi Prodi Unggul

 

Kemudian alat ini juga bisa melakukan pemeriksaan untuk Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) pada ibu hamil pada saat usia minggu ke 10 untuk mengetahui gen bayi yang ada dalam kandungan

 

Alat sequencing ini tidak hanya diperuntukkan bagi manusia tetapi juga dapat digunakan dalam bidang pertanian dan peternakan. Untuk tanaman bisa mengembangkan tanaman-tanaman yang memiliki sifat unggul, misalnya tahan terhadap perubahan iklim, dan penyakit-penyakit menular pada tanaman.

 

“Pemeriksaan DNA ini sangat krusial untuk kita bisa mencari bibit-bibit unggul, gen-gen yang sifatnya unggul. Contohnya misalnya gen lipadi yang bisa membantu resistensi terhadap hama. “Jadi ya ada banyak hal yang kita bisa kerjakan dan pengembangannya juga nanti ada banyak yang bisa dilakukan kalau misalnya kita punya peralatan ini dan mampu menggunakan peralatan ini dengan baik,” pungkasnya.

 

Dekan FKIK, dr. Made Indra Wijaya, MARS., Ph.D., menyatakan antusiasmenya atas pemanfaatan teknologi whole genome sequencing dalam penelitian kedokteran, khususnya dalam identifikasi dan penanganan penyakit infeksi seperti tuberculosis (TBC) dan rabies. Sebagai seorang peneliti, Ia menyampaikan bahwa whole genome sequencing sudah menjadi metode yang tak terhindarkan bagi penelitian modern.

 

“Dalam penelitian TBC, misalnya, kami menggunakan whole genome sequencing untuk mengidentifikasi pola resistensi bakteri terhadap rifampisin atau isoniazid,” ujarnya. Teknologi ini juga telah terbukti dalam pelacakan kasus rabies pertama di Bali, yang menunjukkan bahwa virus rabies tersebut ternyata berasal dari Sulawesi, bukan dari Jawa.

BACA JUGA:  Unwar dan UGM Berkolaborasi dalam KKN Nasional di Kabupaten Karangasem

 

Menurutnya, whole genome sequencing memiliki nilai praktis dan akademis yang signifikan. “Dimana nilai praktisnya, kita bisa memahami pola resistensi kuman, seperti seorang detektif. Kedepannya terapi di kedokteran pun akan personalized berdasarkan Whole Genome Sequencing,” tambahnya.

 

Dekan FKIK juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran akademisi dari berbagai Universitas besar seperti Universitas Padjadjaran (UNPAD) dalam kegiatan ini. “Saya berharap dosen-dosen FKIK dapat lebih antusias dalam memanfaatkan hibah penelitian dengan memanfaatkan teknologi whole genome sequencing, yang tentunya lebih mendukung pengajuan proposal funding yang besar,” pungkasnya.Zor