Deputi Gubernur BI Kagumi Puri Ageng Mengwi dan Pura Taman Ayun
MANGUPURA-Diari Bali
Anak Agung Gde Agung secara khusus menjamu Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali Trisno Nugroho, Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya beserta tamu spesial lain di Puri Ageng Mengwi, pada Minggu (5/13), siang.
Panglingsir Puri Ageng Mengwi ini terlihat akrab dan hangat dengan seluruh tamu sebelum pelaksanaan acara inti yakni Penyerahan Program Bantuan Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk 12 UMKM yang tersebar di berbagai kabupaten se-Bali di Wantilan Jaba Pura Taman Ayun Mengwi, Badung.
Dipilihnya Taman Ayun karena dinilai representatif dan strategis. Salah satu ikon pariwisata Badung ini terletak di tengah-tengah sehingga mempermudah akses pelaku UMKM penerima bantuan. “Mungkin karena Taman Ayun posisinya di tengah,” kata Aanak Agung Gde Agung.
Usai kegiatan inti, Anak Agung Gde Agung yang kini duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini mengajak tamu VIP-nya berkeliling kawasan Taman Ayun nan luas hijau menghampar tersebut.
Sebelum pandemi Covid-19 menerjang, menurutnya, rata-rata kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara mencapai 1000 orang. Namun sejak badai pandemi, kunjungan terjun bebas. Meski demikian, operasional perawatan Taman Ayun tetap berjalan.
Secara detail, ia menjelaskan seluruh isi Taman Ayun, mulai dari bangunan, patung, kolam, menonton film singkat, hingga koleksi foto-foto lawas yang memotret Presiden Soekarno dan pemimpin dunia di Pura Taman Ayun tahun 1955, silam. Pria kharismatik berusia 72 tahun itu terlihat energik layaknya pemandu wisata. “Ini foto ayah kandung saya. Ini foto Presiden Soekarno,” jelasnya rinci.
Deputi Gubernur Bank Indonesia memuji komitmen Anak Agung Gde Agung dalam melestarikan warisan budaya. Terlebih di saat pandemi Covid-19 ini, obyek wisata Taman Ayun minim pemasukan dari wisatawan, namun pria yang dikenal mengantarkan Badung menjadi kabupaten terkaya tingkat nasional saat menjabat bupati 2005 hingga 2015 itu tetap melakukan perawatan.
“Komitmen seperti ini perlu digetoktularkan bagi generasi muda Bali sebagai ujung tombak penjaga budaya warisan leluhur,” kata Doni Primanto.
Adapun UMKM penerima bantuan dari BI yakni, KTT Mega Rahayu
, KTT Manik Pertiwi, KTT Merta Abadi D’Nara (Pagi Motley), Kampung Vaname , KT Manuk Dangke , Kelompok Mekar Tulus Dadi, KTT Jaya Mandiri Perkasa SPR Jayagiri , Subak Pakel, Pokdakkan Bali Dwipa Mina KRPL dan Pokdakkan Kerta Wijaya. Kegiatan juga menghadirkan sejumlah Bandesa di bawah naungan Mangu Kertha Mandala.