Bandara Internasional Ngurah Rai Tutup Selama Nyepi
BADUNG, diaribali.com – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dipastikan tidak beroperasi selama Nyepi. Penghentian operasi sementara berlaku selama 24 jam, mulai Rabu 22 Maret 2023 Pukul 06.00 WITA hingga Kamis 23 Maret 2023 Pukul 06.00 WITA.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan menjelaskan, Notice to Airmen (Notam) perihal penutupan selama Nyepi sudah terbit. Notice to Airmen telah dibarengi dengan penyebarluasan informasi kepada seluruh pihak terkait, termasuk maskapai penerbangan. “Notam sudah keluar, sudah disampaikan. Jadi kayaknya seluruh dunia juga sudah tahu. Kan ini hal yang periodik, terus terjadi tiap tahun untuk di Bandara I Gusti Ngurah Rai, saya rasa ini tinggal penyesuaiannya saja di lapangan. Kami juga berkoordinasi dengan Otoritas Bandara, dengan Ground Handling, dengan maskapai untuk memastikan. AirNav juga demikian,” ungkapnya, Senin (20/3).
Diakui, beberapa hal menjadi atensi, diantaranya potensi penumpang stranded. Selain itu, sisi keamanan bandara juga mendapat perhatian. Tidak tanggung-tanggung, sedikitnya 150 personel disiagakan di Bandara Ngurah Rai selama Nyepi. “Ini kan aset yang harus dijaga. Jadi kita ikuti aturan yang ada, jaga disini, dan bahkan yang sudah hadir disini untuk menjaga fasilitas disini itu tidak pulang,” bebernya.
Handy menyampaikan, pergerakan penumpang menjelang Nyepi relatif stabil. Namun ia tak memungkiri, proporsi keberangkatan lebih tinggi menjelang Tahun Baru Caka 1945. Mengacu data, pergerakan penumpang saat ini dikisaran 49.000 sampai 50.000 orang per hari. Angka itu untuk keberangkatan serta kedatangan domestik dan internasional. “Lebih banyak berangkat. Jadi memang kalau lihat dari trennya, lebih banyak berangkat, kita lihat nanti. Karena memang ini masih ada beberapa hari ke depan terkait dengan hal itu,” tutupnya. Zor