Wujudkan UMKM Penarungan Berciri Khas, Program Magister Manajemen Universitas Triatma Mulya Gelar Pendampingan

Badung,diaribali.com–
Program Magister Manajemen, Fakultas Bisnis dan Pariwisata, Universitas Triatma Mulya (Untrim), Badung, melakukan pendampingan kepada belasan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Desa Penarungan, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, bertepatan dengan hari kasih sayang, Jumat (14/2/2025), lalu.
Pendampingan ini dilakukan mulai dari edukasi, proses produksi, desain kemasan, pemasaran digital hingga bantuan alat produksi. Kegiatan ini bertujuan agar UMKM mampu bersaing bahkan memiliki produk ciri khas Desa Penarungan sehingga masyarakat setempat sejahtera.
Demikian dikatakan Kaprodi Magister Manajemen Fakultas Bisnis dan Pariwisata Untrim Dr. Luh Komang Candra Dewi, SE., MM., di sela kegiatan yang melibatkan mahasiswa dan alumni.
Candra Dewi berpendapat, Desa Penarungan memiliki potensi luar biasa di bidang UMKM, baik industri kerajinan tangan dan kuliner. Pihaknya ingin Penarungan memiliki ciri khas tersendiri.
“Kami melihat produk ‘keben’-nya sangat bagus. Ini bisa dijadikan ciri khas Penarungan selain kulinernya,” kata Candra Dewi.
Saat puncak pengabdian saat itu, Program Magister Manajemen mengumpulkan belasan perajin berupa expo. Setiap pelaku UMKM mitra membuka stan sendiri yang dipusatkan di salah satu banjar desa setempat.
“Kemarin yang ikut ada usaha klepon, bubur bali, jajanan tradisional, keripik talas, singkong, serta samsam guling mrekak yang sudah punya nama,” imbuhnya.
Sebelumnya, para mahasiswanya mempelajari kelemahan para pelaku UMKM, selanjutnya mencarikan solusi agar usaha mitra bisa berkembang pesat yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Hasil analisa awal, lanjut Candra Dewi, sebagian besar mitra terkendala proses produksi akibat minimnya peralatan, dukungan tenaga kerja dan kemasan kurang menarik.
Pihaknya langsung menjawab kendala mitra dengan berbagai bantuan sesuai kebutuhan mitra. “Kami bantu alat produksi, pembukuan sederhana, merancang label, mengatur kemasan dan membantu pemasaran lewat media sosial,” jelasnya.
Lewat kegiatan ini, Candra Dewi berharap mahasiswanya mendapatkan pengalaman langsung me-manage perusahaan dari skala kecil hingga menjadi usaha maju dan berkembang.
Selain itu, kegiatan ini juga pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya Pengabdian kepada Masyarakat. “Kami institusi perguruan tinggi hadir di tengah masyarakat untuk membantu memperkuat perekonomian dari sektor akar rumput yakni UMKM,” tutup Candra Dewi.
Perbekel Penarungan sangat mengapresiasi langkah ini sebagai kolaborasi perguruan tinggi dengan pemerintah desa untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera. (Art)