WHDI Denpasar Perkuat Tradisi Lewat Pelatihan

Denpasar, diaribali.com
Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, secara resmi membuka pelatihan membuat banten otonan di Banjar Tatasan Kelod, Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara, Minggu (12/10). Pelatihan ini mendapat antusiasme tinggi dari kaum perempuan Hindu yang ingin mendalami makna dan teknik pembuatan banten sesuai sastra agama Hindu.
Ny. Antari Jaya Negara menegaskan, pelatihan ini dilakukan secara berkelanjutan guna meningkatkan pemahaman wanita Hindu tentang filosofi dan tata cara pembuatan banten otonan, yang menjadi sarana penting dalam upacara peringatan hari kelahiran setiap enam bulan sekali.
“Wanita Hindu harus mampu membuat banten otonan sesuai dengan sastra agama serta memahami makna filosofis di baliknya,” ujarnya.
Narasumber pelatihan, Ni Wayan Sukerti, menjelaskan bahwa peserta diajarkan proses matuasan, merangkai janur, hingga matanding, sesuai aturan agama Hindu. Pelatihan ini juga bertujuan agar para ibu rumah tangga dapat membuat banten otonan sendiri di rumah tanpa kesulitan. “Membuat banten tidak rumit, bahkan bagi pemula,” tambahnya.
Salah satu peserta, Ni Wayan Mantri, menyambut positif kegiatan tersebut. Ia merasa pelatihan ini sangat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan keterampilan pembuatan banten, sekaligus memperdalam pemahaman ritual keagamaan.
“Kami berterima kasih kepada WHDI dan Pemkot Denpasar yang memfasilitasi pelatihan ini. Manfaatnya sangat dirasakan oleh kami, khususnya para wanita Hindu,” ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat tradisi dan pelestarian budaya Hindu melalui peningkatan kapasitas perempuan dalam pembuatan banten otonan yang sesuai sastra dan filosofi agama. (db)