Wawali Arya Wibawa: Metatah Massal Perkuat Adat

IMG-20250927-WA0011
Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara matatah, mawinten dan menek kelih yang dilaksanakan Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar, Sabtu (27/9) di Pura Lokanatha Lumintang Denpasar.

Denpasar, diaribali.com

Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri upacara matatah, mawinten dan menek kelih yang dilaksanakan Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Denpasar, Sabtu (27/9) di Pura Lokanatha Lumintang Denpasar.

Kegiatan matatah, mawinten Saraswati dan menek kelih diikuti 180 peserta, yang melibatkan puluhan sangging. Dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Arya Wibawa yang didampingi Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Ktisti Arya Wibawa juga berkesempatan menyerahkan penghargaan dari PHDI Kota Denpasar kepada para donatur yang telah membantu menyukseskan kegiatan. Tampak hadir Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama, serta para undangan lainnya. Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan penyerahan sembako kepada perwakilan korban banjir di Kota Denpasar.

Wakil Wali Kota, Arya Wibawa di sela-sela kegiatan mengucapkan terimakasih kepada PHDI Denpasar telah memfasilitasi dan memberikan pelayanan pelaksanaan upacara matatah, menek kelih dan mawinten Saraswati. Pemerintah Kota Denpasar saat ini mengemban visi misi Mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam (menyama braya).

“Visi misi kami bangun serta program prioritas yang kami rencanakan, digerakkan oleh Weda Wakya Vasudaiva Khutumbakam mengandung makna dalam kehidupan ini kita semua bersaudara. Semua sektor kehidupan harus diselesaikan dengan paras paros sarpanaya, salunglung sabayantaka. Semua persoalan yang kita hadapi, mari kita selesaikan bersama-sama secara bergotong royong dan Menyama Braya,” ujar Arya Wibawa.

Arya Wibawa berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Metatah Massal yang digelar oleh PHDI Denpasar dapat meringankan beban masyarakat, khususnya umat Hindu, dalam melaksanakan upacara Metatah, Menek Kelih dan Pawintenan. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat melakukan upacara yadnya dengan lebih mudah dan terjangkau, tanpa harus memikirkan biaya yang mahal.

“Kegiatan ini juga dapat membantu melestarikan kearifan lokal dan tradisi Hindu di Bali, serta memperkuat komunitas umat Hindu di Denpasar. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga memiliki nilai-nilai spiritual dan sosial yang positif,” ujarnya.

Sementara Ketua PHDI Denpasar, I Made Arka, menjelaskan bahwa persiapan upacara matatah, mawinten, dan menek kelih yang diikuti oleh 180 peserta telah dilakukan dua bulan sebelumnya.
Pihaknya berharap agar pelaksanaan upacara ini membawa kebahagiaan bersama dan berjalan dengan lancar. Di samping itu juga menekankan tugas PHDI untuk mensosialisasikan visi misi sebagai pengayah umat, menjalankan kegiatan dengan landasan ajaran Agama Hindu.

“Kami mengapresiasi para donatur yang telah mendukung PHDI Denpasar dalam memberikan layanan kepada umat,” ujarnya. (db)