UPMI Buka Prodi Pendidikan Profesi Guru

d1
Penyerahan SK Izin Pembukaan Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Program Profesi dari Kemendikbudristek oleh Plt Kepala LLDikti VIII Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si., kepada Ketua YPLP IKIP PGRI Bali, IGB Arthanegara didampingi Rektor UPMI, Dr. I Made Suarta, SH., M.Hum dan jajaran.

DENPASAR, diaribali.com-Tidak lama lagi, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) akan menerima mahasiswa baru Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG). Hal ini dipastikan setelah Plt. Kepala LLDikti Wilayah VIII Prof. Dr. Drs. I Nengah Dasi Astawa menyerahkan SK Izin Pembukaan PPG Program Profesi dari Kemendikbudristek kepada Ketua YPLP IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, SH., M.Pd., selanjutnya diserahkan kepada Rektor UPMI Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Hum., di Kantor LLDikti, Penatih, Denpasar, Senin (9/5).

Dasi Astawa mengucapkan selamat serta rasa bangga terhadap progres perguruan tinggi yang juga dikenal dengan nama beken Mahadewa University tersebut. PPG, menurut Dasi Astawa adalah suaru kemajuan yang luar biasa dan merupakan prodi yang sangat langka. Dia berharap PPG ini menjadi program unggulan di Mahadewa University mengingat, semua jurusan bisa masuk ke PPG ini. “Ini satu-satunya LPTK Swasta di Bali yang mempunyai Prodi Profesi Guru,” ungkapnya.

Dia menambahkan, PPG ini bukan hanya untuk mahasiswa tamatan perguruan tinggi yang bergerak di bidang pendidikan. Tetapi seluruh seluruh tamatan S1, S2 hingga S3 bisa menempuh PPG ini jika ingin beralih profesi menjadi guru atau menambah pengetahuan tentang pendidikan guru. “Misalnya pegawai bank tamatan hukum atau ekonomi, siapa tahu ingin menjadi guru, maka datanglah ke PPG Mahadewa ini,” ujar Dasi Astawa.

Rektor Suarta membeberkan, PPG ini merupakan pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana yang mempersiapkan peserta didik dengan persyaratan keahlian khusus dalam menjadi guru. Dikatakan, PPG ada dua jalur.

BACA JUGA:  ITB STIKOM Bali Masuk Klaster Madya Kelompok Perguruan Tinggi Nasional 

Yakni prajabatan bagi para sarjana S1 baik latar belakang kependidikan maupun non kependidikan yang akan menjalani profesi sebagai guru; dan dalam jabatan bagi para guru yang belum memiliki sertifikat pendidik, agar bisa memperoleh Tunjangan Profesi Guru (TPG).

“Prosedur pendaftaran PPG dalam jabatan, dilakukan melalui akun Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB) guru yang bersangkutan setelah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK),” ujarnya.

Dijelaskan, untuk mengikuti PPG dilakukan seleksi secara bertahap. Tahap pertama, dilakukan seleksi administrasi oleh Dinas Pendidikan dan LPMP, apabila lulus maka dilanjutkan dengan seleksi tahap kedua Pre-tes PPG dilaksanakan secara online.

Lebih lanjut menyampaikan, bagi guru yang telah lulus pre-tes, akan didaftarkan oleh LPMP ke Direktorat PPG Dirjen GTK Kemdikbud. Selanjutnya Direktorat PPG akan menentukan PT Penyelenggara PPG sebagai tempat guru tsb mengikuti PPG.

“PPG dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi melibatkan para dosen yang berlatar belakang pendidikan sesuai bekerja sama dengan sekolah tempat magang dibantu oleh guru pamong dan guru pendamping praktik lapangan,” imbuhnya.

IGB Arthanegara menambahkan, capaian ini merupakan kerjasama yang baik antara UPMI dengan LLDikti Wilayah VIII, serta kerja keras semua pihak di jajaran UPMI. Yakni bersatu padu sehingga SK PPG tersebut. “Kami sebelumnya punya akta 4. Tapi sekarang harus PPG. Nah ini memaju kami berjuang meraih itu, dan didukung bapak Kepala LLDikti dengan segala fasilitas hingga kami berhasil meraih kesempatan ini,” bebernya.

BACA JUGA:  ITEKES, Kampus Kesehatan Kebanggaan Bali, Ini Info Penting bagi Calon Mahasiswa Baru

Arthanegara juga mengungkapkan bahwa bukan kali ini saja LLDikti membantu YPLP IKIP PGRI Bali yang memiliki UPMI ini. Sebelumnya, tutur Arthanegara, UPMI juga telah diberikan kesempatan oleh LLDikti sehingga memiliki S2 Pendidikan Bahasa Indonesia. “Kami ingin terus maju, dan itu perlu dukungan dari teman-teman yang ada,” ujarnya.

Arthanegara juga mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan kesempatan PPG ini jika ingin menjadi guru. Mengingat PPG ini tidak hanya untuk sarjana pendidikan saja, melainkan semua lulusan S1, S2, hingga S3 yang ingin menjadi guru menjadi terbuka lebar. Karena memiliki ijazah PPG. zor