UPMI Beri Pemahaman pada Guru Tentang Prosedur Kenaikan Pangkat
DENPASAR-DiariBali
Perubahan status dari Institut Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Bali menjadi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) semakin memperluas jangakauannya membantu seluruh guru di Tanah Air, terutama di Provinsi Bali dalam hal pelatihan prosedur kenaikan pangkat.
Rektor UPMI Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Hum., megakui bahwa tidak semua guru memahami prosedur kenaikan pangkat. Hal itulah yang melatarbelakangi UPMI menggelar Workshop Pengabdian Masyarakat yang digelar secara hybrid oleh Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Progam Magister, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI), dari Auditorium Redha Gunawan, Rabu (19/1) kemarin.
“Tujuannya melatih para guru tentang tata cara kenaikan pangkat. Juga melatih publikasi ilmiah di jurnal. Peserta juga dapat sertifikat setelah mengikuti kegiatan sebagai salah satu syarat penunjang kenaikan pangkat. Luar biasa antusias guru,” kata Suarta di sela kegiatan.
Rektor mengatakan, workshop diikuti secara offline sebanyak 65 guru dari Denpasar dan Tabanan, sedangkan secara online, diikuti kurang lebih 70 guru. Pelatihan ini tidak dipungut biaya sebagai wujud konsistensi UPMI membantu kualitas pendidikan di Bali.
Workshop ini, kata dia, akan terus berlanjut, yaitu dengan agenda tulis menulis hingga publikasi karya ilmiah yang akan diunggah ke dalam jurnal nasional dan internasional yang terindeks. “Terkait publikasi karya ilmiah, kami siap menerima publikasi. Atau terkait bimbingan karya ilmiah kami siap. UPMI memiliki narasumber untuk pendampingan maupun bimbingan yang kompeten,” ungkapnya.
Dikatakan, UPMI menawarkan kerja sama sepanjang dibutuhkan oleh para guru. “Kami siap bekerja sama. Kalau ada yang belum S2, kami mencoba mewujudkan impian. Tak ada yang sulit sepanjang ada kemauan dan mau begerak. Karena perlu kemauan dan kerjsama untuk naik jabatan,” imbuhnya.
Terkait kebijakan untuk mahasiswa baru Prodi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, Suarta menegaskan bahwa UPMI memberikan kemudahan bagi alumni dan guru berupa diskon. “Kalau alumni dan guru hanya Rp5 juta per semester, sedangkan umum Rp6 juta. Itu sudah tidak kena biaya apa apa lagi. Bahkan bisa dicicil sebanyak tiga kali,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, IKN Boy Jayawibawa yang membuka workshop tersebut, dalam sambutannya yang dibacakan Kasi Tendik Made Adiarta menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan ini.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena memberikan dampak positif bagi keberlangsungan pendidikan di Bali. Sangat bermanfaat bagi guru-guru dalam pengabdiannya untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dan negara, khususnya dalam mewujudkan tujuan visi Pemerintah Provinsi Bali menuju Bali Era Baru,” kata Boy.
Ditemui terpisah, Ketua YPLP IKIP PGRI Bali, IGB Arthanegara menyampaikan dukungannya terhadap program-program UPMI. Seperti workshop bagi guru-guru yang dilaksanakan secara gratis ini. “Tentu kami dari yayasan sangat mengapresiasi program yang dilaksanakan UPMI. Apalagi workshop ini yang sangat bermanfaat bagi para guru dalam upaya memenuhi persyaratan kenaikan pangkat mereka,” tegasnya. ZOR