Unwar Perbaiki Mutu dan Strategi Pemasaran Madu Lokal Trigona
BADUNG, diaribali.com-Universitas Warmadewa (Unwar) melalui Hibah Kemendikbudristek untuk Kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM) melaksanakan Pengabdian “Perbaikan Mutu dan Strategi Pemasaran Madu Lokal Trigona atau kele-kele untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha” di Desa Bongkasa Badung, Sabtu (17/12/2022).
Tim pelaksana dari Program Pengabdian kepada Masyarakat KKM ini antara lain, Dr. Ir. I Gede Pasek Mangku, MP., Dr. Ni Luh Putu Indiani, SE., MM., Dr. Ir. Luh Suriati, M.Si.
Ketua Tim Pengabdian, Dr. Ir. I Gede Pasek Mangku, MP., menyampaikan, kegiatan Kegiatan Kemandirian Masyarakat (KKM) merupakan hibah dari Kemendikbudristek untuk program pengabdiaan yang diberikan kepada Unwar.
“Kesempatan inilah yang dimanfaatkan oleh akademisi Unwar melalui pengajuan proposal tentang program pengabdian dalam meningkatkan mutu dan pemasaran produk madu lokal,” kata Pasek Mangku, di Bongkasa, belum lama ini.
Alasan memilih lokasi bagi kelompok madu lokal di Desa Bongkasa Pertiwi ini, karena potensi kelompok madu yang besar serta masih minimnya dalam pengolahan dan pemasaran produk.
Selain penyampaian materi dan praktek di lokasi budidaya, kolompok madu juga nantinya akan diajak berkunjung ke Laboratorium FP Unwar untuk pratikum dalam meningkatkan kualitas madu dari teknik pengolahannya.
Dalam kegiatan ini, tim pengabdi juga menyerahkan beberapa alat yang nantinya dapat digunakan dalam pengolahan madu. Harapannya melalui kegiatan ini, teknik pengolahan dan pemasaran produk bagi kelompok menjadi lebih baik lagi sehingga dapat meningkatkan semangat kelompok madu dalam mengembangkan usahanya.
Perbekel Desa Bongkasa Pertiwi, I Nyoman Buda, menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Tim Unwar di Desa Bongkasa Pertiwi. Kemajuan dan perkembangan Desa Bongkasa Pertiwi tidak terlepas dari kontribusi dari Unwar melalui berbagai programnya.
Pemilihan lokasi dalam pelatihan untuk meningkatkan mutu dan pemasaran madu lokal di Desa Bongkasa Pertiwi akan sangat diperlukan oleh kelompok madu.
Saat ini masih ada beberapa masalah yang dialami oleh kelompok madu antara lain dalam permodalan usaha, kualitas pengolahan, dan ijin produk yang berpangaruh pada pemasarannya.
Melalui program ini harapannya para kelompok madu ini dapat meningkatkan kualitas produk serta memperluas pemasaran melalui ijin produk yang telah terealisasi. Kemajuan UMKM ini sangatlah penting dalam mewujudkan kemandirian masyarakat serta menciptakan peluang kerja bagi masyatakat desa.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan alat produk dalam budidaya madu serta pemaparan materi oleh masing-masing narasumber/tim pengabdian. rl