Unwar Gelar Sosialisasi Penyusunan RPS Mata Kuliah Wajib
DENPASAR-DiariBali
Lembaga Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Universitas Warmadewa (LPKP Unwar) menggelar Sosialisasi Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) pada Selasa (7/12) di Ruang Sidang Sri Ksari Unwar.
Narasumber yang dihadirkan, yakni Dr. Drs. A.A. Gede Raka, M.Si., dengan materi “Bahan Kajian dan Materi Ajar Mata Kuliah Agama Hindu”, Drs. I Nyoman Wiratmaja, M.Si., “Bahan Kajian dan Materi Ajar Mata Kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan”, dan Drs. I Nengah Mileh, M.Hum., memaparkan “Bahan Kajian dan Materi Ajar Mata Kuliah Bahasa Indonesia”.
Kepala LPKP Unwar dr. Rima Kusuma Ningrum, MMedEd., menjelaskan, pada UU Pendidikan No 12 Tahun 2012 pada Pasal 35 terdapat 4 mata kuliah wajib umum yang harus termuat di kurikulum program sarjana dan sarjana terapan yaitu agama, Pancasila, kewarganegaraan dan bahasa Indonesia. Hal ini juga termuat di Peraturan Dirjendikti No 18 tahun 2020 mengenai pedoman MKWU di kurikulum pendidikan tinggi.
“2 Oktober 2021 Unwar juga telah melakukan rapat koordinasi atas arahan wakil rektor I untuk MKWU. Atas dasar itulah lokakarya ini diselenggarakan untuk penyusunan RPS yang akan menjadi acuan bagi dosen di program sarjana dan di sarjana terapan,” jelas Rima sembari berharap draft RPS yang sudah ada menjadi draft final yang bisa menjadi acuan dan bisa disesuaikan oleh masing-masing prodi di lingkungan Unwar.
Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E.,Sp.ParK., menyambut baik kegiatan ini karena memang sangat esensial. “Kegiatan ini sangat penting karena MKWU merupakan intrakurikuler yang wajib dilaksanakan yang selama ini belum benar-benar dilaksanakan dengan bagus,” katanya.
Ia berharap pengampu mata kuliah memang expertist di bidangnya dan benar-benar kompeten dalam memberikan mata ajar MKWU ini. RPS merupakan pedoman perencanaan pembelajaran yang dibuat sebagai panduan bagi mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan satu semester dalam rangka mencapai capaian pembelajaran. Ini merupakan hal yang sangat penting karena ini merupakan bagian integral dari suatu kurikulum. “Dengan lokakarya ini kita bisa menyamakan persepsi apa sesungguhnya RPS itu,” imbuh rektor.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengatakan ini merupakan suatu prestasi yang ditunjukkan oleh lembaga baru di Unwar yaitu LPKP Unwar dimana ini merupakan suatu lembaga yang secara khusus ditugaskan untuk melakukan pemantauan, pendampingan, persiapan terhadap Lembaga pembelajaran baik itu kurikulum maupun pengembangan pembelajaran.
Salah satu yang esensial yaitu MKWU yang merupakan instruksi dari UU dan peraturan Menteri. Oleh karenanya mata kuliah ini menjadi sangat strategis di seluruh kampus di Indonesia termasuk juga di Unwar. Oleh karena itu ia berharap Rektor, para WR dan LPKP Unwar untuk membuat perencanaan pembelajaran yang sungguh-sungguh baik itu dari sistim, kurikulum maupun dosen.
Ia juga berharap dibawah LPKP Unwar dibentuk Tim Teaching di tingkat universitas mata kuliah Pancasila, agama, kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia. Tim ini menjadi penting agar siapapun dosennya agar materinya sama walaupun gaya mengajarnya berbeda. TUM