TPAKD 2025: Denpasar Dorong Inklusi Keuangan Lewat Penguatan UMKM

Denpasar, diaribali.com
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Tahun 2025 yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (10/10). Acara ini mempertemukan para kepala daerah dari seluruh Indonesia untuk membahas strategi nasional peningkatan inklusi keuangan.
Rakornas bertajuk “Memperkuat Ketahanan Ekonomi Nasional Melalui Peningkatan Akses Keuangan Daerah” tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Dalam arahannya, Airlangga menekankan bahwa pemerataan akses keuangan menjadi pilar penting dalam membangun ketahanan ekonomi nasional.
“Pemerataan akses keuangan bukan sekadar teknis, tetapi bagian dari keadilan sosial. Kepala daerah harus jeli melihat potensi UMKM di wilayahnya dan mendorong mereka untuk mendapatkan akses pembiayaan,” ujar Airlangga.
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, seusai acara menegaskan bahwa Pemerintah Kota Denpasar terus memperkuat peran UMKM sebagai motor penggerak ekonomi lokal sekaligus bagian dari strategi inklusi keuangan daerah.
Menurut data terakhir per Juli 2024, terdapat 32.626 UMKM yang terdaftar di Kota Denpasar. Jumlah ini, kata Arya Wibawa, akan terus ditingkatkan kualitasnya melalui berbagai program TPAKD yang bersinergi dengan Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata, dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
“Melalui TPAKD, kami mendorong UMKM memanfaatkan program Kredit Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP), khususnya di sektor pertanian, pelatihan usaha, serta pemberdayaan UMKM dengan fokus pada perempuan dan penyandang disabilitas,” ujarnya.
Salah satu program unggulan yang tengah digencarkan adalah Gerakan Bangkit Pasar Digital (GERBANG PADI), yang diinisiasi Perumda Pasar. Program ini bertujuan meningkatkan transaksi digital berbasis QRIS di pasar tradisional, sebagai bagian dari transformasi ekonomi lokal berbasis digital.
Lebih jauh, Arya Wibawa menegaskan komitmen Pemkot Denpasar dalam memastikan pemerataan akses dan literasi keuangan di seluruh lapisan masyarakat. Upaya ini dilakukan melalui program-program yang disesuaikan dengan segmen usaha, kebutuhan pelaku, serta potensi ekonomi wilayah.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong edukasi dan inklusi keuangan secara masif dan berkelanjutan, agar seluruh warga Denpasar dapat merasakan manfaat nyata dari kebijakan ini,” tegasnya.
Pemerintah Kota Denpasar berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku UMKM, koperasi, dan komunitas kewirausahaan lokal, dapat secara aktif memanfaatkan berbagai fasilitas dan insentif keuangan yang tersedia.
Rakornas TPAKD 2025 menjadi momentum penting bagi sinergi pusat dan daerah dalam mendorong pemerataan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan sosial. (db)