Suwirta: Mengelola Sampah Gampang-Gampang Susah
DENPASAR,DiariBali.com-
Masalah sampah masih menjadi momok di Bali. Kesadaran masyarakat diuji terkait kesadaran pemilahan dan pengelolaan sampah berbasis sumber akan mengurangi setengah beban petugas sampah dalam mengola sampah.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali I Nyoman Suwirta mengatakan, mengelola sampah gampang-gampang susah. Seperti pengalamannya saat memimpin di Kabupaten Klungkung sukses dilakukan dengan formulanya yang jitu.
Disebutkan, pengelolaan sampah tidak cukup sampai di hilir saja, namun di hulu juga meski diperhatikan. Karena sampah yang di hilir bersumber dari hulu, maka semakin dikelola denhan baik sampah di hulu maka semakin mudah dan ringan pengelolaan di hilir.
Apalagi terkait penggunaan pengelolaan berbasis teknologi,
kalau menggunakan incinerator akan bertentangan dengan UU Lingkungan Hidup yang tidak membolehkan penggunaan mesin tersebut.
“Maka kami mengedepankan pengelolaan sampah berbasis sumber dengan pemilahan antara sampah organik, anorganik maupun residu,” sebutnya usai Rapat Paripurna Pengumuman Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih pada Rabu 13 Januari 2025.
Di Bali, lanjut Politisi PDIP asal Ceningan ini menyebut kembali ke komitmen. Bahwa pentingnya pengolaham berbasis sumber, seperti mulai dari sekup kecil di rumah tangga. Kelemahannya masyarakat belum secara optimal memilah sampah di rumah. Sebenarnya kalau sampah sudah dipilah di rumah maka 50 persen sampah sudah tertangani.
“Kalau sudah dipilah dari rumah 50 persen sudah berhasil dikelola ditampah pengelolaan sampah dari pemerintah maka lebih mudah ditangani,” imbuh Suwirta.
Selain itu, Suwirta juga berharap agar penanganan sampah tidak boleh lengah terhadap sampah yang sudah dikelola atau dipilah. Pasalnya, kalau petugas lengah terhadap sampah yang sudah dikelola maka akan tambah berat lagi.
Disamping itu, kesejahteraan pekerja atau karyawan pemilah sampah harus diperhatikan agar mendapatkan penghasilan yang sesuai agar mereka sejahtera. “Perlu diperhatikan untuk mereka pahlawan sampah agar sejahtera,” pungkas Bupati Klungkung dua periode mengakhiri. (Art)