Sumbar Menyala Lagi

Denpasar,diaribali.com—
PLN memastikan sistem kelistrikan Sumatra Barat pulih 100 persen setelah berhasil menyalakan kembali suplai listrik di Kabupaten Agam sebagai wilayah terdampak terakhir pada Jumat (5/12). Pemulihan ini menutup rangkaian kerja darurat pascabencana banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah sejak akhir November.
Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengapresiasi langkah cepat PLN dan sinergi lintas sektor yang terlibat dalam pemulihan. Ia menilai kembalinya pasokan listrik menjadi titik penting bagi masyarakat untuk memulai aktivitas normal.
“Petugas PLN bekerja tanpa henti di medan yang sangat berat. Alhamdulillah listrik sudah kembali dan aktivitas masyarakat dapat berjalan seperti biasa,” ujar Mahyeldi.
Kerja 24 Jam di Tengah Medan Sulit
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan pemulihan listrik menjadi prioritas utama karena menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Sesuai arahan pemerintah melalui Menteri ESDM, seluruh personel dikerahkan selama 24 jam untuk mempercepat pemulihan di titik-titik terdampak.
“Alhamdulillah pasokan listrik Sumatra Barat telah pulih sepenuhnya. Jadikan ini modal memulihkan layanan publik dan aktivitas warga,” ucap Darmawan.
Ia menambahkan, percepatan pemulihan tidak terlepas dari kerja bersama Pemerintah Daerah, TNI, Polri, hingga masyarakat. “Sinergi semua pihak menentukan keberhasilan pemulihan. Semangat gotong royong benar-benar nyata di lapangan,” katanya.
Tiang Baru, Kabel Baru, Akses Terjal
General Manager PLN UID Sumatra Barat, Ajrun Karim, menyebut pemulihan di sejumlah daerah memiliki tantangan besar karena banyak akses jaringan listrik terputus. Tim harus menembus jalur terjal, membawa peralatan secara manual, dan bekerja hingga malam hari karena sebagian lokasi hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki.
“Medan berat membuat pekerjaan teknis semakin kompleks. Namun dukungan TNI, Polri, dan masyarakat membuat pemulihan bisa dirampungkan,” ujarnya.
Untuk memulihkan sistem, PLN membangun kembali jaringan yang rusak, termasuk pemasangan 619 tiang JTM dan JTR, serta penarikan 30,95 kilometer sirkuit kabel pengganti guna memastikan suplai listrik stabil. (Art)