SMK Teknologi Nasional Selaraskan Kurikulum dengan Kebutuhan Dunia Industri

d1

DENPASAR, diaribali.com-SMK Teknologi Nasional Denpasar menggelar Review Kurikulum dan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru, pada Rabu (29/6/2022) berlangsung di Aula sekolah setempat.
Pelaksanaan Review Kurikulum akan berlangsung selama tiga hari dengan mengundang perwakilan dari Industri dan Dunia Kerja (Iduka), pengawas, komite BPMP Bali, Politeknik Negeri Bali dan Undiknas University.

Kepala SMK Teknas Ni Wayan ‘Agek’ Parwati Asih mengatakan, penyelarasan kurikulum merupakan upaya penyesuaian kurikulum SMK dengan tuntutan Iduka, yang meliputi kompetensi dan budaya kerja yang berlaku di Iduka.

Tujuannya agar kurikulum SMK sesuai dengan tuntutan dan budaya kerja Iduka sehingga lulusan SMK memiliki kompetensi dan etos kerja yang sesuai dengan kebutuhan Iduka.

Dia melanjutkan, pada kegiatan Review dan Penyelarasan Kurikulum ini , Iduka yang dihadirkan merupakan Iduka yang sudah lama menjalin kerjasama dengan SMK Teknas Denpasar, baik dari penempatan praktek kerja industri maupun untuk magang guru-guru serta untuk rekrutmen tenaga kerja lulusan.

“Nantinya kami bisa mendapatkan masukan guna untuk penyempurnaan kurikulum di SMK Teknas sehingga menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang sesungguhnya. Agar terjadi link and match antara dunia pendidikan dengan Iduka,” ujarnya.

SMK Teknas yang berada dibawah naungan Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas), belum lama ini juga menjalin kerjasama dengan Politeknik Negeri Bali guna mewadahi siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang Diploma seperti program D2 fast track.

BACA JUGA:  Pemkot Denpasar Dukung Siswa Yang Akan Berlaga di Thailand Inventors Day 2025

Kasi Kurikulum dan Pembelajaran Disdikpora Provinsi Bali, I Gede Agus Rai, S.Sn., M.Sn, mengapresiasi atas terlaksananya Penyesuaian Kurikulum di SMK Teknas, mengingat satuan SMK tidak bisa dipisahkan dari Iduka sehingga link and match bisa terwujud terkait dengan proses pembelajaran.

Dia mengharapkan kompetensi dasar yang ada di industri perlu diselaraskan dengan satuan pendidikan khususnya di SMK Teknas, sehingga dalam proses pembelajaran sesuai dengan materi yang ada di dunia industry yang sudah diajak bekerjasama dalam MoU yang sudah diwujudkan.

“Jadi tidak sebatas MoU untuk praktik kerja industry, saya berharap MoU bisa ditingkatkan yang utamanya adalah penyelarasan kurikulum. Kedepannya bisa ada guru tamu, guru magang dan teaching factory,” katanya.

Terkait dengan kurikulum merdeka, ada tiga opsi yakni ; merdeka belajar, merdeka berubah dan merdeka berbagi. Dari 3 opsi yang ditawarkan, sekolah bisa memilih salah satunya. Zor