Sampah Meluber, Jaya Negara Perintahkan Satpol PP Jaga TPS Gunung Agung
DENPASAR, diaribali.com – Sejak beberapa hari terakhir ini, tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Jalan Gunung Agung kembali meluber. Tumpukan sampah semakin menggunung akibat pembuangan di TPA Suwung juga terkendala. Akibatnya, hingga Selasa (8/8/2023) tumpukan sampah tersebut baru bisa terurai setelah diangkut sejumlah armada truk secara beruntun.
Kondisi sampah yang menumpuk ini juga menjadi atensi Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara. Orang nomor satu di Denpasar ini langsung memantau pengangkutan sampah dari TPS Gunung Agung menuju TPA Suwung. Setidaknya ada 10 unit truk yang datang untuk mengangkut sampah yang telah menumpuk sejak hari raya Galungan ini.
Salah seorang pedagang yang berada di sisi timur TPS mengatakan tumpukan sampah ini telah terjadi sejak seminggu lalu. Beberapa hari sempat ada truk yang datang untuk mengangkut, namun tumpukan sampah kembali terjadi.
Melihat kondisi ini, Wali Kota Jaya Negara meminta kepada Kasatpol PP Denpasar untuk menempatkan petugas di lokasi. Pihaknya meminta warga yang membuang sampah di luar jadwal, harus ditertibkan. “Jangan biarkan warga untuk membuang sampah di luar jadwal yang sudah ada. Bila perlu berikan tindakan tegas,” ujar Jaya Negara.
Jaya Negara terjun langsung meninjau penanganan luberan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Jalan Gunung Agung, Selasa (8/8). Tampak armada dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Denpasar melakukan pembersihan luberan sampah di depan TPS tersebut dengan alat berat dan puluhan truk sampah.
Didampingi Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, kehadiran Walikota Jaya Negara di TPS Gunung Agung untuk memastikan optimalisasi penanganan pengangkutan sampah, hal ini juga untuk memastikan agar tidak mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut. “Kami akan siapkan petugas jaga dari Satpol PP Denpasar untuk memberikan imbauan dan mungkin tindakan tipiring kepada masyarakat yang melanggar jam pembuangan sampah yang telah ditetapkan,” ujar Jaya Negara.
Saat ini TPS Gunung Agung dimanfaatkan masyarakat sebagai tempat pembuangan sampah sementara. Namun situasi ini tidak diikuti dengan disiplin dalam mengikuti aturan waktu membuang sampah di TPS tersebut.
Kondisi ini lanjut Jaya Negara, dapat membuat luberan sampah karena sampah yang dibuang di luar areal TPS. Adanya perbaikan trotoar di kawasan tersebut juga menjadi terganganggu akibat luberan sampah. Situasi luberan sampah juga menggangu arus lalu lintas di Jalan Gunung Agung yang juga jalur sekolah. “Kami harapkan masyarakat untuk taat jam pembuangan sampah, sehingga petugas DLHK dapat melakukan pengangkutan secara bertahap dan tidak meluber hingga ke jalan raya,” harapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, IB. Putra Wirabawa mengakui persoalan melubernya sampah di TPS Gunung Agung ini akibat persoalan di TPA Suwung. Kondisi di TPA Suwung sejak beberapa hari terjadi antrean. Karena itu, berdampak pada sirkulasi pengangkutan sampah di sejumlah tempat.
Bukan hanya itu, saat ini di TPS Gunung Agung juga sedang ada proyek penataan trotoar. Kondisi tersebut juga berdampak pada kemacetan arus lalin di jalur itu. Akibatnya, pengangkutan sampah juga terkendala. Karena pada saat jam sibuk, petugas DLHK tidak diberikan mengambil sampah. “Kami sudah diberikan peringatan tertulis oleh polisi, akibat ngangkut sampah pada jam-jam sibuk,” ungkap Putra Wirabawa.
Dikatakan, untuk jadwal pembuangan sampah di TPS Gunung Agung ini mulai pukul 16.00 sampai pukul 20.00 wita. Warga yang membuang sampah diharapkan tetap mentaati jadwal itu. Namun, kenyataannya, banyak warga yang membuang sampah di luar jadwal, sehingga mengakibatkan sampah meluber. “Banyak warga yang membuang sampah sembarang di luar pagar, sehingga meluber,” katanya. rl