Rektor UNR Suguhkan Tari Kul-Kul saat Jadi Pembicara di G20
BADUNG, diaribali.com-Universitas Ngurah Rai (UNR) mencatat sejarah penting dalam gelaran Presidensi G20 tahun 2022, sebab Rektornya, Dr. Ni Putu Tirka Widanti, SS., MBA., MM., M.Hum., turut menjadi pembicara dalam forum akbar tersebut.
Pertemuan yang dihadiri Rektor UNR beserta puluhan mahasiswa berprestasi bertajuk; Values 20 (V20), diinisiasi Indonesia Official Organizer.
Indonesia Official Organizer merupakan komunitas global para pakar dan praktisi yang bertujuan memberikan solusi kebijakan terhadap tantangan global saat ini, sebagai salah satu rangkaian kegiatan dari G20 Development Working Group (G20 DWG) yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.
V20 mengangkat tema “SUSTAINABILITY COMPASS: Value-Based Approaches to Overcoming Global Challenges” berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Selasa (9/8).
Tirka Widanti, wanita yang dikenal memiliki pergaulan internasional ini, memberikan pendapatnya. Hal ini membuktikan Bali mampu berpartisipasi dalam dunia internasional.
Menariknya, para delegasi atau peserta rapat disuguhi Tari Kul-Kul, ciptaan Tirka Widanti. Kehadiran Tari Kul-Kul atau kentongan bambu itu menjadi hiburan tersendiri bagi hadirin setelah ‘meeting’ sepanjang hari.
Tari Kul-Kul cukup sukses menjadi ikon setelah beberapa waktu lalu secara khusus dipersembahkan menyambut kedatangan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Abdulla Shahid saat berkunjung ke Bali.
Memanfaatkan celah waktu di tengah segudang aktivitasnya, penciptaan Tari Kul-Kul memakan waktu lima bulan. “Tari Kul-Kul ini mengandung filosofi yang tinggi, terutama filosofi bambu itu sendiri,” jelas Tirka Widanti.
Jika dihubungkan dalam pelestarian bumi secara global, kata dia, bambu sangat penting karena merupakan bahan ramah lingkungan.
Di Bali sendiri, hingga hari ini, bambu masih digunakan sebagai alat kehidupan sehari-hari, seperti perkakas, rumah, kandang ternak sampai alat komunikasi berupa kul-kul. TUM