Prodi Manajemen Undiknas Terakreditasi Unggul

Undiknas
Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa S.T., S.Sos., MM., IPM., ASEAN. Eng (kiri) bersama Dr, AAN Eddy Supriyadinata Gorda, S.Sos.,M.Si (kanan)

DENPASAR, diaribali.com –  “Peringkat Akreditasi Program Studi Manajemen pada Program Sarjana Universitas Pendidikan Nasional, Kota Denpasar adalah Unggul,” bunyi petikan surat Lembaga Akreditasi Mandiri Manajemen, Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA), Nomor: 567/DE/A.5/AR.10/VIII/2023.

Surat ketetapan yang ditandatangani Ketua Dewan Eksekutif LAMEMBA Prof. Dr. Ina Primiana itu, berlaku sejak 2 Agustus 2023 hingga 2 Agustus 2028. Peringkat akreditasi dapat dicabut sebelum masa berlakunya berakhir, apabila program studi tersebut terbukti tidak lagi memenuhi syarat peringkat akreditasi.

Dikonfirmasi di Denpasar, Senin (14/8), Rektor Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas University), Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, ST., S.Sos., MM., ASEAN. Eng., membenarkan kabar gembira di bulan bersejarah bagi perjalanan republik ini.

Menurutnya, rektor dan jajaran menunjukkan kepada publik, stakeholders, pelaku bisnis dan pengguna lulusan bahwa kualitas proses pembelajarannya, riset dan luaran lulusan Program Studi Manajemen program Sarjana layak untuk menyandang Akreditasi Unggul, dari LAMEMBA, lembaga akreditasi yang diakui pemerintah.

“Hal ini diraih atas kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas dari  pengelola dalam mewujudkan lulusan yang berdaya saing internasional,” kata Sri Subawa.

Program-program guna peningkatan kompetensi lulusan ini, dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti International Enrichment Program, Internship, Short Course, Company Visit, Joint Degree Program (dua gelar sekaligus, Sarjana Manajemen disingkat S.M., dan Bachelor of Business disingkat B.Bus., dengan model pembelajaran 2 tahun belajar di Undiknas dan 2 tahun belajar di Perguruan Tinggi Partner), dan aktifitas Internasional lainnya.

BACA JUGA:  Lulus di Universitas Brawijaya, Gung Omika Dosen Undiknas Resmi Bergelar Doktor

Beberapa Perguruan Tinggi Luar Negeri sebagai partner Undiknas dalam pembelajaran, seperti 1) Edith Cowan University, Perth, Australia, 2) Murdoch University, Perth, Australia, 3) Teeside University, United Kingdom, 4) Istanbul Medipol University, Turkey; 5) Help University, Malaysia dan lainnya.

Menurutnya, seperti diketahui bahwa embrio dual degree ini adalah International undergraduate program, program berbasis internasional dengan mahasiswa asing dari beberapa negara seperti mahasiswa Jerman, Australia, Jepang, Cina, Korea, Nigeria dan negara lainnya.

Membangun program ini tentu diikuti dengan sumber daya pengajar, media, perangkat dan infrastruktur yang memiliki standar internasional. Apalagi 5 tahun kedepan, Undiknas menargetkan Akreditasi Internasional yang bergengsi dan berkelas Internasional, yaitu AACSB, The Association to Advance Collegiate Schools of Business.

“Keseriusan kami dalam mempersiapkan perangkat, komponen, dan indikator penilaian dalam mewujudkan akreditasi Internasional sudah dirancang sebagai milestone, tonggak-tonggak capaian, langkah yang jelas dan terukur. Semoga,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Dr. AA Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda, juga menyebut, prestasi ini sebagai kado istimewa di bulan kemerdekaan.

Yang terpenting, pihaknya di yayasan, selalu mendukung program-program rektor. Karena antara badan hukum penyelenggara dengan rektorat harus seirama.

“Kami tentu bersyukur. Tapi tidak juga larut dalam euforia, mengingat tantangan menyandang akreditasi unggul tidak mudah. Sekarang kami dorong beberapa program studi lain mengikuti jejak prodi sarjana manajemen,” pungkas Gung Eddy, sapaannya. rl