PMHD Unwar ‘Ngayah’ di Pura Besakih

NGAYAH-Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma (PMHD) Universitas Warmadewa (Unwar) "Ngaturang Ayah Aci Penganyaran Sesolahan serangkaian Pujawali Karya Batara Turun Kabeh Usabha Kedasa Pura Penataran Agung Besakih pada hari Senin, 28 Maret 2022.

KARANGASEM, diaribali.com-Unitas Pasemetonan Mahasisya Hindu Dharma (PMHD) Universitas Warmadewa (Unwar) “Ngaturang Ayah Aci Penganyaran Sesolahan serangkaian Pujawali Karya Batara Turun Kabeh Usabha Kedasa Pura Penataran Agung Besakih pada hari Senin (28/3).


Dalam acara tersebut PMHD Unwar menampilkan sesolahan Tari Wali Rejang Dewa, Tari Baris Gede dan Tari Topeng Pajegan yang berkolaborasi dengan DPP Peradah Bali serta Ayah Tetabuhan Gong Gede. Ketua PMHD Unwar, Ni Made Amiga Sari sangat berterimakasih dengan dapatnya ngaturah ayah aci penganyaran yang setiap tahunnya mendapatkan jadwal ngayah rutin.


Dalam Kegiatan ini Anggota PMHD Unwar yang memiliki potensi di bidang seni tabuh dan seni tari dapat kita salurkan potensinya untuk dapat kita kembangkan. Adapun jumlah penari rejang yang kita tarikan sebanyak 24 Penari, sekaa tabuh gong gede 45 orang dari berbagai Fakultas di Unwar yang tergabung sebagai anggota aktif PMHD, dan penari topeng pajegan dari DPP Peradah Bali sebanyak 5 orang.
Sebagai Umat Hindu Sudah selayaknya PMHD mendapatkan tugas seperti ini selain sebagai Sradha Bhakti juga bisa Ngaturang Ayah dan memberikan ruang kepada semua pihak dan pemangku kepentingan saat acara tadi berlangsung.


Tidak Lupa kami atas nama PMHD UNWAR mengucapkan terimakasih kepada seluruh semeton yang terlibat di acara aci penganyaran ini serta pihak Rektorat yang mensupport kegiatan ngaturang ayah ini.
Rektor UNWAR yang diwakili Wakil Rektor III Unwar, Dr. Ir. I Wayan Parwata, MT., IPU ASEAN Eng., menyampaikan kegiatan ngayah yang dilakukan oleh mahasiswa dari Unitas PMHD ini memang rutin dilakukan setiap ada upacara / ritual baik di Pura Besakih, maupun Ulun Danu Batur, dan Pura-Pura lainnya yang ada di Bali.


Pengabdian sosial, seni, dan spiritual ini merupakan kegiatan yg memang tugas dan kewajiban mahasiswa di PMHD UNWAR. Sebelum kegiatan ini, mereka telah melakukan latihan secara rutin di Kampus UNWAR dengan tetap menerapkan Prokes Covid 19.


Dengan kegiatan ini selain sebagai implementasi dari nilai-nilai Sapta Bayu, kegiatan juga sebagai pelestarian seni dan Budaya Bali di kalangan anak muda yg bertujuan untuk meningkatkan kecintaan seni bagi generasi muda. “Bali yang terkenal sebagai destinasi pariwisata dengan seni dan budayanya harus mampu kita lestarikan serta wariskan secara turun temurun untuk generasi berikutnya, “pungkasnya. (rl)