PKM Lintas Institusi Unwar-Unud: Berdayakan Remaja Berperan Aktif Pencegahan Kanker Serviks dan HPV

IMG-20250112-WA0017
Siswi SMP anggota OSIS Wisata Sanur mampu memotivasi teman-temannya, didampingi oleh Mahasiswa FKIK Universitas Warmadewa.

DENPASAR,DiariBali.com
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Lintas Institusi Lokal Universitas Warmadewa tahun 2024, yang dipimpin oleh Dr. dr. Desak Putu Oki Lestari, M. Biomed. Sp.PA, telah dilaksanakan di beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Denpasar dan Tabanan.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Universitas Udayana, diwakili oleh Dr. dr. I Gde Sastra Winata, Sp.OG (K) Onk, dan Dr. dr. I Nyoman Putu Riasa Sp.BP-RE (K).

Menindaklanjuti hasil survei pendahuluan tim pengabdian masyarakat Unwar yang dipimpin oleh F. Fiano Anthony Kerans, S.Si, M. Biotech, Ph.D, ditemukan rendahnya pengetahuan, sikap, dan perilaku siswi SMP di beberapa sekolah di kota Denpasar dan Tabanan tentang kanker serviks dan vaksinasi HPV di kalangan remaja.

Berdasarkan hasil survei tersebut, maka dilakukan kegiatan PKM dengan tujuan untuk memotivasi generasi muda, khususnya anggota OSIS, tentang pentingnya pengetahuan mengenai kanker serviks dan salah satu upaya pencegahannya melalui vaksinasi HPV.

Dari PKM ini diharapkan para peserta tidak hanya memiliki pengetahuan tentang kanker serviks tetapi juga dapat berperan aktif sebagai duta pencegahan kanker serviks. Mereka diharapkan mampu memotivasi teman-teman dan lingkungan sekitarnya untuk lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi dan pentingnya vaksinasi sebagai langkah preventif.

Lokasi kegiatan PKM mencakup SMP Wisata Sanur, SMPN 3 Tabanan, dan SMP Al-Hidayah Baturiti. Pemilihan ketiga SMP tersebut dilakukan secara acak sebagai tempat PKM yang merepresentasikan berbagai lokasi  siswi di Bali. Kegiatan PKM ini berlangsung selama enam bulan mulai dari bulan Juli 2024 sampai Januari 2025.

BACA JUGA:  Wawali Arya Wibawa Buka Konferensi Kota PGRI Denpasar Masa Bhakti XXIII

Ketua PKM dr. Oki Lestari dan tim, melakukan upaya untuk memotivasi agar siswi ikut divaksinasi, sejalan dengan target pemerintah dalam pencapaian SDG 3 (sustainable development goal) untuk kehidupan yang sehat dan sejahtera seluruh penduduk, dengan mendorong vaksinasi mandiri bagi masyarakat yang tidak terjangkau oleh program pemerintah.

Sementara Dr. Sastra sebagai salah satu anggota tim PKM ini menyebut, memilih pengurus OSIS SMP sebagai sasaran utama untuk diberikan pelatihan dan pendampingan agar bisa menjadi duta penyuluhan untuk menggetok tularkan pengetahuan yang didapat kepada siswi lainnya.

Pelatihan dimulai dengan pembekalan siswi dengan pengetahuan seputar kanker serviks yang diberikan oleh dr. Analysa Sp.PA. Beberapa siswi kemudian dipilih untuk belajar menjadi pembicara atau penyuluh tentang kanker serviks dan pencegahannya. Kemampuan siswi dalam melakukan penyuluhan tersebut dinilai dan dievaluasi oleh dr. Riasa.

Hasil evaluasi dari program ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku siswi SMP pada lebih dari 80% siswi. Siswi dapat memahami pentingnya vaksinasi HPV sebagai salah satu upaya untuk mencegah kanker serviks. Hal ini juga sejalan dengan capaian cakupan vaksinasi siswi di SMP tersebut yang mencapai 98%.

Selama pendampingan, dr. Riasa, menemukan beberap siswi mengalami kesulitan dalam berkomunikasi efektif sehingga  beberapa kali melakukan pendampingan dan memberikan hadiah bagi siswi yang sukses melakukan edukasi kepada rekan-rekanya.

BACA JUGA:  936 Mahasiswa KKN dan PKL Undiknas Disebar di 43 Desa/Kelurahan di Denpasar

Pendampingan juga dibantu oleh 3 mahasiswi FK (fakultas kedokteran) warmadewa yaitu Desak Made Ananda Putri, Ade Dwi Mahendra, dan I Komang Ardhika Gunawan.

Pemberian vaksin HPV terbukti efektif dalam menurunkan risiko kanker serviks, terutama jika diberikan sejak usia dini. Penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi yang dilakukan sebelum terpapar virus HPV dapat mengurangi insiden kanker serviks hingga 90%.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia yang telah meluncurkan program vaksinasi HPV untuk remaja putri, dengan tujuan untuk menurunkan angka kejadian kanker serviks yang merupakan salah satu penyebab utama kematian di kalangan wanita di Indonesia.

Dalam konteks ini, kegiatan pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Dr. dr. Desak Putu Oki Lestari, M. Biomed. Sp.PA, tidak hanya berfungsi sebagai edukasi, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan cakupan vaksinasi HPV di kalangan siswi SMP. Evaluasi dari kegiatan PKM ini menunjukkan dampak positif yang signifikan.

Kepala SMP Wisata Sanur, Ida Ayu Krisna Ari, S.P,S.Pd., M.Pd, menyatakan, siswi menjadi lebih mawas diri dalam bergaul dan menjaga kesehatan reproduksi. Sementara itu, Ni Made Vera Artini Wirya, Kepala Urusan Kesiswaan SMPN 3 Tabanan, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar program serupa dapat dilanjutkan untuk siswi baru di tahun berikutnya.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Saidan S.PdI, Kepala Sekolah SMP Al Hidayah Baturiti, menegaskan pentingnya keberlanjutan program ini untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di kalangan generasi muda. Program ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam meningkatkan kesehatan generasi muda.

BACA JUGA:  Kualitas Pendidikan Belum Merata

Melalui kolaborasi antara universitas dan sekolah, diharapkan dapat menciptakan duta kesehatan yang aktif dalam mendorong perilaku pencegahan di lingkungan mereka. (Art)