Pilah Sampah Jadi Uang, Program KKN PMM Unwar di Desa Sedang, Badung Diminati Warga

Badung,diaribali.com–
Program KKN PMM Universitas Warmadewa (Unwar) merupakan salah satu program pengabdian masyarakat yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa selain program pendidikan sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruang Tinggi.
KKN PMM dilaksanakan di tengah-tengah masyarakat dengan tujuan agar mahasiswa mampu menganalisis potensi dan permasalahan yang ada di masyarakat dan belajar untuk berperan sebagai fasilitator serta edukator dalam pemberdayaan dan penyelesaian masalah yang terjadi di masyarakat.
KKN PMM kali ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada di lingkungan Unwar. Kegiatan KKN PMM periode 1 tahun 2025 yang berlokasi di Desa Sedang, Kecamatan Abiansemal, Badung ada beberapa program kerja yang dicanangkan, yaitu Program pendidikan untuk Pendidikan Berkualitas, sosial ekonomi untuk menunjang tujuan pertumbuhan ekonomi serta infrastruktur dan lingkungan yang semuanya sudah mengacu terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau yang sering disebut dengan SDGs untuk mewujudkan dunia yang lebih baik pada tahun 2030.
Program kerja yang dilaksanakan sepenuhnya merupakan hasil pemikiran dari mahasiswa sesuai dengan situasi desa. Semua program kerja yang disusun telah mendapat persetujuan dari pembimbing lapangan, yaitu Ida Ayu Cri Vinantya Laksmi, S.T., M.T. dan jajaran aparatur Desa Sedang.
Program kerja yang cukup mendapat perhatian lebih dan antusias dari masyarakat adalah program pengelolaan sampah rumah tangga. Demi mengedukasi dan memberdayakan masyarakat, diselenggarakan kegiatan sosialisasi dan diskusi dengan narasumber dari Griya Luhu yang merupakan start up pengelolaan sampah seperti bank sampah.
Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Perbekel dengan menghadirkan beberapa perwakilan PKK dari setiap banjar yang ada di Desa Sedang.
Dalam kegiatan ini masyarakat diedukasi untuk melakukan pemilahan sampah sesuai dengan kategorinya masing-masing sebagai upaya untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan sumber daya kepada masyarakat sehingga mereka dapat menjadi bagian aktif dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat khususnya lingkungan rumah tangga mampu memilah sampah dengan baik. Memilah sampah dengan baik bisa menyelesaikan permasalahan sampah rumah tangga karena sampah yang masih bisa berguna bisa dimanfaatkan lagi hingga menghasilkan uang. (Art)