Pertamina Tanggap Banjir Bali

IMG-20250912-WA0037
Pertamina Patra Niaga saat meninjau dan menyalurkan bantuan di Posko Pengungsian di Denpasar.

Denpasar,diaribali.com –
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyalurkan bantuan untuk penanganan bencana banjir di Bali, yang terjadi sejak Rabu (10/9/2025).

Bantuan diserahkan langsung oleh Region Manager Retail Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deny Sukendar, kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, didampingi Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta.

Bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan dasar seperti beras, minyak goreng, susu anak, makanan siap konsumsi, air mineral, selimut, handuk, tabung gas, serta paket makan siang. Tak hanya logistik, Pertamina juga menurunkan tim untuk menyedot genangan air, membersihkan fasilitas umum, dan menyerahkan alat pemotong pohon serta alat pelindung diri (APD).

“Penyaluran bantuan ini dilakukan melalui unit-unit kami di Bali, seperti Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai, Fuel Terminal Sanggaran, Integrated Terminal Manggis, dan Sales Area Retail Bali,” kata Deny dalam keterangan tertulis, Kamis (12/9/2025).

Menurut Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD setempat, serta pemangku kepentingan lainnya agar bantuan bisa tersalurkan secara cepat dan tepat sasaran.

“Pertamina Patra Niaga juga bersinergi dengan seluruh Pertamina Group agar penyaluran bantuan bencana dapat dilakukan secara cepat, terpadu, dan efisien,” ujar Ahad.

Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bali dipicu oleh hujan deras sejak Selasa (9/9/2025). Kondisi diperparah oleh tersumbatnya drainase akibat sampah dan alih fungsi lahan, yang menghambat aliran air dan menyebabkan meluapnya sungai.

Berdasarkan data BPBD Provinsi Bali per Kamis (12/9/2025), bencana ini berdampak di 163 titik banjir, 64 titik longsor, 35 titik pohon tumbang, dua titik jembatan rusak, serta tiga titik jalan yang mengalami kerusakan. Selain itu, 21 titik saluran irigasi dan tembok bangunan juga terdampak.

Sebanyak 18 orang dilaporkan meninggal dunia, dua orang masih hilang, dan 436 orang mengungsi akibat bencana ini.
“Kami berharap bantuan yang kami salurkan dapat membantu meringankan beban masyarakat terdampak, serta mendorong percepatan pemulihan pasca-bencana,” ujar Ahad. (Art)