Perbankan Peduli Covid-19, Bantu 50 Ton Beras dan Oksigen

Gubernur Bali secara simbolis menerima bantuan dari BI
Gubernur Bali secara simbolis menerima bantuan dari BI dan BMPD.

“Bank Indonesia Provinsi Bali bersama Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) provinsi Bali menunjukkan kepeduliannya di tengah pandemi Covid-19 melanda dengan menyerahkan bantuan berupa beras dan oksigen kepada Pemprov Bali. Bantuan diterima langsung oleh Gibernur Bali Wayan Koster”

DENPASAR-DiariBali
Meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dan mengatasi kekurangan oksigen yang dualami oleg beberapa Rumah Sakit di Bali, BI dan BMPD turut bergotong royong menangani permasalaahan yang di hadapi dengan menyumbang
50 ton beras dan 500 tabung oksigen untuk dibagikan ke 9 kabupaten/kota di Bali. Bantuan diterima langsung Gubernur Bali, Wayan Koster, Senin (16/8) di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali.

Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Bupati/Walikota se-Bali, Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Wilayah Bali, Dr.dr.I.B.G. Fajar Manuaba, SpOG, MARS, Direktur Utama PT. BPD Bali, I Nyoman Sudharma, Regional CEO PT. BRI (Persero), Tbk Kantor Wilayah Denpasar, Rudy Andimono, Kepala Wilayah Region XI Bali dan Nusa Tenggara PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk, Hendra Wahyudi, Kepala Cabang Utama PT. BCA, Tbk, Robertus Gozali, dan Regional Brand Activation PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk, Sonny Eftavanus.

Sebagai ucapan terima kasih, Gubernur memberikan apresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Bali yang telah memiliki semangat gotong royong dalam menangani pandemi Covid-19 di Pulau Dewata.

“Saya sangat bergembira Perbankan yang tergabung dalam BMPD di Bali ikut berpartisipasi memberikan bantuan 50 ton beras dan 500 tabung gas oksigen, mengingat Bali saat ini kasusnya meningkat yakni mencapai ribuan. Untuk itu, bantuan 500 tabung gas oksigen ini akan Kita berikan ke Rumah Sakit (RS) milik Provinsi, Kabupaten/Kota dan RS swasta di Bali,” kata Gubernur Koster.

Alasan orang nomor satu di Pemprov. Bali ini memberikan tabung gas oksigen ke RS Swasta, karena Gubernur mencatat tidak hanya RS. pemerintah saja yang menangani pasien Covid-19, namun RS. swasta juga ikut melayani pasien yang terkonfirmasi Covid-19.

“Kebutuhan tabung oksigen di RS swasta totalnya mencapai 350 tabung,” kata Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini seraya mengungkapkan sebagian pasien Covid-19 masuk RS karena mengalami gejala berat, dan sebagian menjalani isolasi terpusat karena OTG (Orang Tanpa Gejala).

Untuk itu, Gubernur Bali mengajak sekaligus mengingatkan Bupati/Walikota se-Bali bahwa pemerintah tidak hanya mengurus RS milik daerah, akan tetapi pemerintah juga harus mengurus RS swasta, karena di RS swasta juga menangani masyarakat Kita yang sedang mengalami Covid-19.

Dalam suasana Hari Jadi Provinsi Bali ke-63 dan HUT Proklamasi Republik Indonesia ke-76, diakhir sambutannya Gubernur Koster mengajak seluruh Bupati/Walikota hingga Perbankan di Bali bekerja lebih baik lagi dan memiliki kesadaran untuk berkolaborasi serta bergotong royong di dalam menangani pandemi Covid-19 guna mempercepat pemulihan ekonomi Bali. “Jangan berhenti sampai disini,” tegas Gubernur Koster.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menjelaskan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan BMPD Provinsi Bali tidak berdiam diri menghadapi fenomena ini.

Jadi pada kesempatan ini, Kita akan bersama-sama menyerahkan 50 ton beras kepada masyarakat yang terdampak Covid di sembilan Kabupaten/Kota se-Bali. Selain itu, Bank Indonesia juga menyerahkan 500 tabung oksigen untuk membantu penanganan pasien Covid-19. Tabung oksigen ini akan diserahkan kepada 10 RS. rujukan Covid-19 di Provinsi Bali.

“Kami berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat bagi seluruh warga yang terdampak Covid-19,” harapnya sambil mengajak mari Kita bersama-sama bersinergi dan bahu membahu menghadapi Covid-19.

Jika angka Covid-19 terkendali, maka akan semakin mempercepat perbaikan perekonomian di Bali. Kesehatan pulih, ekonomi bangkit, menuju Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *