Pengadaan Bersih, JMSI Bali Kumpulkan Pakar dan Pejabat

Pengadaan Bersih, JMSI Bali Kumpulkan Pakar dan Pejabat
Denpasar,diaribali.com–
Upaya mendorong tata kelola pengadaan barang dan jasa yang bersih, transparan, dan akuntabel, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Bali menggelar Seminar Nasional di HARRIS Hotel & Residences Sunset Road, Kamis (18/9/2025). Kegiatan ini menghadirkan para pakar pengadaan, auditor keuangan negara, aparat penegak hukum, serta pejabat instansi pemerintah untuk membahas langkah-langkah strategis dalam mencegah penyimpangan dalam proses pengadaan di lingkungan pemerintahan daerah.
Mengusung tema “Tata Kelola Keuangan Daerah yang Tertib, Efisien, Ekonomis, Transparan, dan Bertanggung Jawab, serta Terhindar dari Penyimpangan dalam Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa,” seminar ini menghadirkan berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah, akademisi, hingga rekanan penyedia barang dan jasa.
Tiga narasumber utama dihadirkan dalam forum ini, yaitu Ketua DPD Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) Bali, I Dewa Agung Gede Manu, SH., MH.; Ahli Keuangan Negara dan mantan auditor senior BPK, Dr. Eko Sambodo, MM., MAk., CFrA; serta Kasi Pengendali Operasi Bidang Pidana Khusus Kejati Bali, Dr. Anak Agung Jayalantara, SH., MH.
Gubernur Bali, Wayan Koster, melalui sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Bali, Gede Pramana, menyampaikan apresiasi atas inisiatif JMSI Bali.
“Pengadaan barang dan jasa adalah indikator penting dalam tata kelola pemerintahan yang baik. Seminar ini diharapkan mampu mencegah potensi penyimpangan dalam proses pengadaan di lingkungan pemerintah,” ujar Gede Pramana.
Ia menekankan enam langkah strategis dalam mencegah penyimpangan, yakni perencanaan yang transparan, penganggaran berdasarkan prinsip value for money, pelaksanaan yang tertib, pengawasan internal yang kuat, akuntabilitas dan dokumentasi lengkap, serta peningkatan integritas dan kompetensi SDM.
Ketua JMSI Bali, Nyoman Ady Irawan, dalam sambutannya menegaskan bahwa seminar ini merupakan bentuk kontribusi nyata media siber dalam mendukung pembangunan daerah.
“JMSI tak hanya fokus pada penguatan ekosistem pers, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk turut serta dalam pembangunan dan kehidupan masyarakat,” jelas Ady.
Ia berharap forum ini dapat melahirkan solusi, komitmen, dan praktik terbaik dalam pengadaan barang dan jasa di sektor publik.
“Semoga seminar ini membawa pencerahan dan manfaat nyata bagi seluruh peserta, serta menjadi pemantik semangat baru dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel,” tutupnya.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang terdiri atas berbagai pemangku kepentingan di sektor pengadaan, termasuk dari kalangan birokrat, akademisi, praktisi hukum, hingga insan media. (Art)