Pemilihan Putra Putri Kampus Mahadewa University 2021
DENPASAR-DiariBali
Setiap organisasi apalagi perguruan tinggi, tentu memiliki visi-misi sebagai landasan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Visi tersebut tentu tidak hanya berada di pundak pimpinan atau dosen, melainkan juga mahasiswa-mahasiswi yang notabene bagian dari sivitas akademika.
Hal itulah yang melandasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UMPI) menggelar malam Pemilihan Putra Putri Kampus Mahadewa Unversity 2021.
Grand final putra-putri kampus yang beken dengan branding Mahadewa University ini berlangsung di Auditorium Redha Gunawan Kampus UMPI, Jumat (24/12) petang. Sepuluh pasang putra putri kampus terbaik bersaing menjadi yang terbaik dalam grand final ini.
Dari jumlah peserta itu, juara I katagori putra diraih I Wayan Agus Prama Wijaya, sedangkan juara I katagori putri, diraih Ni Putu Ayu Ratna Maysia. Untuk runner up I Putra, I Kadek Hendra Mahardika dan runner up I Putri, Ni Made Yuliartaningsih. Disusul runnerup up II putra, I Kadek Yuda Adi Arsana, dan runner up II putri, Silviana Rizkianty Chantika
Ketua Umum BEM, Putu Rissa Putri Intari Dewi menuturkan, Pemilihan Putra Putri Kampus ini merupakan ajang tahunan untuk mencari dan menggali minat, bakat, hingga potensi yang dimiliki mahasiswa/mahasiswi kampus. “Yang terpilih dalam grand final ini akan menjadi duta kampus. Mereka akan menjadi putra putri ambasador kampus untuk mewujudkan visi dan misi kampus,” tegas Rissa Putri Intari Dewi.
Dikatakan, pemilihan Putra Putri Kampus ini telah dimulai sejak 29 Nopember 2021 dengan diawali teknikal meeting, kemudian dilanjutkan dengan tes minat dan bakat, foto shoot, persembahyangan bersama, presentasi, pembekalan, finalis, hingga malam grand final ini. “Kegiatan kami ini didukung penuh oleh pihak rektorat dan juga yayasan. Terima kasih banyak bapak rektor dan juga bapak ketua yayasan karena telah men-support kegiatan ini,” ujarnya.
Rektor UPMI, Dr. Made Suarta, SH., M.Hum., memberikan wejangan dan juga motivasi kepada para finalis. Menurutnya, kalah menang dalam sebuah kompetisi adalah hal biasa. Kendati demikian, kesempatan langka yang merupakan ajang unjuk potensi diri ini diharapkan tidak disia-siakan. “Dalam hidup ini, masa lalu, waktu, dan kesempatan hanya sekali. Untuk itu jangan disia-siakan,” katanya.
Suarta menambahkan, kesuksesan merupakan hasil kerja keras. Untuk itu, lanjut dia, dalam meraih kesuksesan harus belajar dari masa lalu, sehingga bisa menghindari kesalahan.
“Hasil dari kerja keras itu ada dua kemungkinan yakni berhasil dan gagal. Akan tetapi, jika kita sudah bekerja keras kesuksesan kemungkinan berhasil itu lebih tinggi. Jadi kerja keras, keuletan, dan juga dilakukan dengan sepenuh hati, maka kita akan berhasil meraih kesuksesan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua YPLP IKIP PGRI Bali, IGB Arthanegara mengapresiasi ajang pemilihan putra putri kampus tersebut. Menurutnya, ajang ini akan memotivasi para mahasiswa untuk meraih dan mempersembahkan yang terbaik. “Tentu kami sangat mendukung kegiatan ini. Apalagi mereka akan menjadi duta kampus, memperkenalkan keberadaan kita ke tengah-tengah masyarakat,” pungkas dia. ZOR