Pemelaspasan Balai Banjar Sanga Agung, Arya Wibawa Turun Hadir

IMG-20251204-WA0126
Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dalam kesempatan menghadiri Pemelaspasan dan peresmian Banjar Sanga Agung, Kamis (4/12).

Denpasar, diaribali.com

Suasana kebersamaan menyelimuti Banjar Sanga Agung, Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, pada Kamis (4/12). Warga dari berbagai kalangan berkumpul untuk melaksanakan Upacara Pemelaspasan sekaligus peresmian Balai Banjar Sanga Agung yang baru selesai dibangun. Momen upacara ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.

Upacara yang digelar bertepatan dengan Purnama Kanem ini berlangsung khidmat, ditandai dengan rangkaian ritual dan doa bersama. Hadir pula Anggota DPRD Kota Denpasar Ni Luh Gede Ernawati, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Surya Antara, Jro Bendesa Adat Denpasar Anak Agung Ngurah Alit Wirakesuma, Perbekel Desa Tegal Harum I Komang Adi Widiantara, serta tokoh masyarakat, dan prajuru banjar.

Dalam kesempatan tersebut, Wawali Arya Wibawa mengapresiasi semangat gotong royong warga dalam mewujudkan fasilitas balai banjar yang representatif untuk kegiatan adat, sosial, dan budaya.

“Semoga balai banjar ini menjadi pusat aktivitas yang membawa manfaat bagi seluruh krama. Fasilitas yang baik akan memperkuat ikatan sosial, memperlancar komunikasi, dan menjadi wadah pelestarian budaya kita,” ujar Arya Wibawa.

Sementara Kelihan Adat Banjar Sanga Agung, I Made Sumerta, menjelaskan bahwa peresmian balai banjar ini merupakan rangkaian dari upacara pemelaspasan yang telah lama dinantikan warga. Ia menerangkan, pembangunan balai banjar dilakukan secara bertahap sejak tahun 2003 melalui kerja keras warga dan dukungan hibah dari Pemkot Denpasar.

“Pembangunan awal kami mulai tahun 2023 secara bertahap, lalu dilanjutkan finishing pada tahun 2025. Semua terlaksana berkat bantuan hibah Pemkot Denpasar dan swadaya masyarakat. Kini kami bersyukur bangunan ini dapat berdiri kokoh, melayani sekitar 200 KK warga Banjar Sanga Agung,” jelasnya.

I Made Sumerta menambahkan, warga menyambut baik peresmian fasilitas baru ini. Dengan balai banjar yang lebih memadai, ia berharap kegiatan adat, rapat banjar, hingga pelatihan seni dapat terselenggara lebih optimal.

Upacara ditutup dengan penyerahan bantuan secara simbolis, peresmian, serta peninjauan fasilitas balai banjar oleh Wakil Walikota bersama tokoh masyarakat sebagai penanda dimulainya pemanfaatan bangunan tersebut untuk kegiatan warga. (db)