Pembukaan Adujaknas 2024, Duta GenRe dari 38 Provinsi Hadir di Bali

Peserta Apresiasi Duta dan Jambore Kreatifitas GenRe Nasional (Adujaknas) 2024, tampil dengan busana khas daerah, di Denpasar, Rabu (18/9/2024), malam.
Bagikan

DENPASAR, diaribali.com – Suasana Hotel Prime Plaza, Sanur, Denpasar, Rabu (18/9/2024), malam, tampak meriah dengan kehadiran stan Duta Generasi Berencana (Genre) dari 38 Provinsi se-Tanah Air, serangkaian pembukaan Apresiasi Duta dan Jambore Kreatifitas GenRe Nasional (Adujaknas) 2024.

Ratusan remaja putra dan putri itu pun tampil menggunakan busana unik, serta ciri khas masing-masing daerah sehingga melahirkan kemeriahan bernuansa keragaman Nusantara.

Pj. Gubernur Bali yang diwakili Sekretaris Daerah Dewa Made Indra, mengaku sangat kagum melihat semangat anak-anak muda Indonesia yang membuat suasana bergemuruh.

“[Suasana] seperti mengajak kami yang senior ini untuk muda lagi. Minimal semangatnya kembali muda. Di sini kita juga bertemu lintas generasi, generasi senior dan generasi muda dari seluruh Indonesia,” kata Dewa Indra.

Senada, Plh. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tavip Agus Rayanto, juga menyatakan kekagumannya. Melihat wajah-wajah ceria remaja, ada harapan menyongsong hari esok yang lebih cerah, khususnya menyambut Indonesia Emas.

“Sebagai ayah GenRe, saya menaruh harapan besar bahwa forum ini tidak sekadar seremonial. Saya ingin forum ini menjadi forum bagi anak remaja kita untuk menyongsong hari esok. Saya saksikan sendiri suasana yang meriah,” kata Tavip.

Ketua Umum GenRe Indonesia 2022-2024, Noer Alif Baslamin, menambahkan, BKKBN pusat maupun provinsi karena telah memberi ruang partisipasi bermakna bagi teman-teman GenRe.

Menurut dia, 14 tahun GenRe berdiri telah berdedikasi menginspirasi dari pelosok desa hingga kabupaten/kota dan provinsi. Melalui program Keluarga Berencana dengan fokus terhadap pemberdayaan remaja.

“Pemilihan Duta GenRe tingkat nasional bertujuan mencari sosok rolemodel sebagai perpanjang tangan bagi remaja di seluruh Indonesia. Nantinya mereka diharapkan mampu menciptakan ruang yang nyaman agar remaja terhindar dari permasalahan yang banyak terjadi, seperti pernikahan dini, seks pranikah, penyalahgunaan narkotika, zat adiktfi dan obat terlarang. Juga kekerasan seksual, hingga mental health disorder,” jelas Noer.

Sebelumnya, Ketua Panitia Adujaknas 2024 Teuku Muhammad Alif melaporkan, Indonesia saat ini akan menghadapi Indonesia Emas tetapi situasi riil kurang mendukung.

“Seperti yang kita lihat di media sosial, Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Yang kita harapkan Indonesia Emas, tetapi realitanya Indonesia semakin cemas dengan banyaknya isu-isu yang terjadi saat ini,” sentil Alif.

Alif lantas membeberkan beberapa contoh kasus, seperti pembunuhan pada remaja, pelecehan seksual, rusaknya mental generasi saat ini. Maka, sebagai bentuk cepat progress program GenRe, bersama BKKBN, Forum GenRe menggelar kegiatan ini dengan mengangkat tema ‘Jiwa Membara Raga Terjaga Menyala GenRe Indonesia’.

Artinya, jiwa membara mencerminkan bahwa kesehatan mental yang tidak baik akan melahirkan fisik yang sakit. Selain itu ada isu stunting, kekerasan seksual yang dibungkus dengan kegiatan ‘Tentang Kita’. Ada juga kata menyala GenRe Indonesia yang artinya GenRe harus bisa menjadi lentera dalam gelapnya masalah yang terjadi.

Untuk mencapai Indonesia Emas 2045 tentunya sasaran utama saat ini adalah mempersiapkan generasi muda Indonesia agar menjadi generasi yang berkualitas, kompeten dan berdaya saing. Sehingga saat Indonesia masuk ke usia 100 tahun dapat menjadi bangsa yang berdaulat, maju, adil dan makmur.

“Generasi muda menjadi kunci keberhasilan cita-cita besar tersebut. Karena selain sebagai penerus bangsa, jumlah remaja di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 sebesar 64,16 juta jiwa, atau setara 23,18% total penduduk,” kata dia.

“Tentunya permasalahan yang terjadi pada banyak remaja di Indonesia menjadi keresahan bersama. BKKBN dan Forum GenRe bekerja sama dan berkolaborasi guna menjadikan remaja Indonesia menjadi remaja berkualitas dan SDM Tangguh,” pungkas Alif. Ast