iklan warmadewa

Pasar Murah, QRIS Canang Sari 1 Rupiah Kendalikan Inflasi

IMG-20250326-WA0032
Pasar Murah QRIS 1 Rupiah Canang Sari

Denpasar,diaribali.com
Sebagai upaya dalam mendorong akseptasi digital di masyarakat sekaligus pengendalian inflasi menjelang Hari Raya Nyepi Caka 1947 & Idulfitri 1446 H, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali berkolaborasi
dengan Badan Pangan Nasional (Badan Pangan Nasional) dan Pemerintah Provinsi Bali menyelenggarakan Pasar Murah menggunakan QRIS di Lapangan Renon, Denpasar, belum lama ini.

Dalam kegiatan tersebut, Bank Indonesia menyediakan 500 paket Canang Sari Jegeg seharga Rp1,- (1 Rupiah) khusus transaksi menggunakan QRIS.

Kegiatan pasar murah dihadiri oleh Deputi 1 Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa; Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Indra Gunawan Sutarto; Biro Pengadaan Barang/Jasa dan Perekonomian Setda Provinsi Bali; Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali; Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali; Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali; Perum Bulog Kanwil Bali; dan Satgas Pangan Polda Bali.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja menilai kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengendalikan harga sekaligus sebagai media edukasi kepada masyarakat agar dapat berbelanja menggunakan QRIS.

“Komoditas canang sari kerap kali menjadi komoditas penyumbang inflasi di Provinsi Bali, khususnya menjelang HBKN umat Hindu,” ungkapnya.

Selain komoditas canang sari, sebanyak 38 pedagang turut berpartisipasi pada pasar murah, dengan menawarkan berbagai komoditas utama penyumbang inflasi, seperti beras, cabai, bawang, dan minyak goreng, melalui
kanal pembayaran QRIS.

BACA JUGA:  Sukses Pimpin Ivendo Bali, Grace Jeanie Lanjutkan Peran di DPP

Pada kesempatan yang sama, Bank Indonesia juga menyediakan booth edukasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, QRIS, dan Pelindungan Konsumen. Edukasi melibatkan Duta QRIS Jegeg Bagus Bali 2025 dan Edukator Dewata, melalui permainan edukasi, serta melalui pemutaran video edukasi.

“Selain itu, terdapat juga Pojok Pelindungan Konsumen bagi masyarakat untuk dapat melakukan pengaduan langsung terkait
kendala/permasalahan mengenai sistem pembayaran,” imbuh Erwin.

Bank Indonesia juga melakukan edukasi kepada
masyarakat untuk selalu waspada dalam bertransaksi serta melindungi privasi dan data diri. (Art)