Pangdam Motivasi Anak-anak Panti Asuhan

D1
Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menyerahkan bantuan kepada unsur masyarakat, salah satunya pengelola panti asuhan di Badung.

BADUNG-DiariBali

Saat mengunjungi sejumlah panti asuhan di Bali, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak memastikan bahwa kesuksesan tidak hanya milik anak-anak dengan latar belakang ekonomi mapan, tetapi juga anak-anak yang kurang mampu di panti asuhan.

Karenanya, ia meminta anak-anak panti untuk tidak ragu-ragu menggantungkan cita-cita setinggi langit. “Gantunggkan cita-citamu setinggi langit,” kata Pangdam Udayana memotivasi anak-anak dan pengurus yayasan di Wantilan Pura Puseh Dalem Ayunan, Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Badung.

Ia mencontohkan dirinya sendiri yang berasal dari orang tak mampu. Berkat tekad dan kegigihan akhirnya bisa menjadi seperti sekarang. Pangdam minta untuk tidak membuat anak-anak ragu untuk menggapai cita-cita yang tinggi. Dari belasan ribu prajuritnya hanya satu orang yang berasal dari anak panti asuhan.

“Mungkin ini kurang sosialisasi atau anak-anak langsung merasa tidak bisa. Tidak perlu prioritas. Kalau potensi bisa jadi TNI akan diterima. Kan ada standarnya. Jangan punya cita-cita setengah. Cita-cita harus tinggi,” tegas Maruli.

Para pengasuh anak yatim piatu dari empat panti asuhan diminta untuk mempersiapkan anak-anak asuh mereka dengan baik. Dikatakan semua anak punya kesempatan yang sama untuk meraih cita-cita tinggi. Bahkan Pangdam yang telah mendapatkan promosi jabatan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) ini berharap anak-anak yatim piatu itu bisa jadi tokoh hebat di masa depan.

BACA JUGA:  Walikota Jaya Negara Lepas "Fun Run" Hut Ke-104 RSUD Wangaya

“Siapkan mereka dengan baik. Sistem kita ke depan akan semakin baik. Kalau sudah online tidak ada lagi yang bisa bermain-main. Lihat saja sekarang bantuan langsung ke rekening masing-masing penerima. Saya ingin menyampaikan pesan kepada pengurus masing-masing panti asuhan agar tidak menganggap anak-anak asuh memiliki masa depan yang terbatas,” ujar Mayjen Maruli. Dikatakannya, bantuan yang disalurkan tidak banyak, tetapi diharapkan dapat membantu meskipun tidak cukup. Diharapkan dengan bantuan ini dapat memotivasi anak-anak panti asuhan. “Saya berharap anak-anak kita ini ke depan bisa menjadi tokoh besar. Misalnya ada yang jadi Kapolda, Pangdam, atau bahkan jadi Pangkostrad pertama dari Bali,” jelasnya., sembari menyalurkan sejumlah bantuan TUM