Pameran Klambi, Upaya Bangkitkan Eksistensi Pasar Kumbasari
DENPASAR, diaribali.com – Pameran Kelana ke Pasar Kumbasari “Klambi”, digelar Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang bekerjasama dengan Dekranasda Kota Denpasar, di kawasan Pasar Kumbasari, Rabu (4/12), berlangsung hingga Sabtu (7/12) mendatang. Pameran Klambi juga merupakan salah satu upaya untuk mengkampanyekan program kelana atau jalan-jalan ke Pasar Kumbasari, agar eksistensi pasar tersebut bisa kembali bangkit.
Kegiatan pameran ini dibuka secara resmi oleh Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, didampingi Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Wakil Ketua Harian Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana serta Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari.
Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, dengan dijadikannya Pasar Kumbasari sebagai venue untuk beragam gelaran kegiatan di Kota Denpasar, diharapkan nantinya fungsi Pasar Kumbasari juga dapat digunakan sebagai wadah kreatifitas dan edukasi lintas generasi terutama di bidang fashion dan kerajinan. “Kita harus optimis, Pasar Kumbasari nantinya akan menjadi salah satu Hidden Gem dan destinasi rujukan wisata belanja di Kota Denpasar,” ujar Antari Jaya Negara.
Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari menyampaikan, Pameran Klambi yang mengusung tema “Hidden Gem” ini akan diisi dengan berbagai acara. Antara lain, lomba desain fashion, lomba fotografi fashion, lomba recycle fashion, workshop fashion, dan lainnya. “Pemerintah Kota Denpasar menaruh harapan besar pada Pasar Kumbasari. Terutama dalam meningkatkan perannya sebagai salah satu pusat ekonomi, budaya, dan pariwisata di Kota Denpasar. Untuk itu, pada pameran kali ini, sekitar 40 UMKM kami libatkan, baik dari non kuliner dan kuliner,” terang Sri Utari.
Sri Utari juga menambahkan, selain yang disebutkan di atas, keberadaan Pasar Kumbasari kedepannya juga diharapkan akan tetap relevan dengan perkembangan zaman, baik dari segi teknologi, tren produk, maupun preferensi konsumen. “Secara keseluruhan, Pemkot Denpasar berharap tidak hanya menjadi tempat membeli barang saja, namun bisa menjadi pusat budaya, ekonomi, dan sosial yang aktif berkembang, serta membawa manfaat bagi masyarakat Kota Denpasar, dan pelancong dari daerah lainnya,” ucap Sri Utari.