Paiketan Krama Bali Komit Terus Dukung Kebijakan Pemerintah Bangkitkan Ekonomi

WhatsApp Image 2021-12-25 at 14.50.16
Pengurus Paiketan Krama Bali usai menggelar acara jumpa pers Sabtu 25/12/2021

DENPASAR-Diari Bali

Paiketan Krama Bali akan menggelar Mahasabha yang pertama bertempat di Balai Desa Adat Kedonganan, Kuta, Badung hari Minggu mendatang. Visinya berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dalam membangkitkan ekonomi berdasarkan filosofi Tri Hita Karana. Hal ini diungkapkan saat acara jumpa pers di Denpasar, Sabtu 25/12/2021.

Pada Mahasabha nanti akan mengangkat tema “Ketangguhan dan Eksistensi Krama Bali di Masa Pandemi”, dimana tema ini sejalan dengan visinya menjadi wadah pemersatu Krama Bali untuk mencapai Jagadhita berdasarkan filosofi Tri Hita Karana dalam artian keseimbangan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan.

Sebagai sebuah organisasi, yang menjadi acuan dalam operasionalnya adalah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Paiketan Krama Bali. Anggaran Dasar mensyaratkan penggantian pengurus melalui mekanisme Mahasabha dilakukan setiap tiga tahun sekali. Pelaksanaan Mahasabha merupakan ajang untuk pengurus mempertanggung jawabkan pelaksanaan kepengurusannya selama 3 Tahun yang lalu dan memilih pengurus baru masa bhakti 2021-2024. Demikian disampaikan Ketua Umum Dr. Ir. A.A. Putu Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc

Ketum Agung Suryawan menambahkan, secara individual anggota Paiketan Krama Bali merupakan bagian dari krama Bali, sehingga dipandang perlu secara aktif berkontribusi kepada Krama Bali secara umum.

“Tentu kami sebagai organisasi yang mengedepankan Krama Bali terus berupaya berkontribusi secara aktif untuk memberikan pelayanan kepada Krama Bali serta hasil mahasabha nanti akan memberikan arah jalannya organisasi Paiketan kedepannya dan menjadi rekomendasi bagi pihak terkait lainnya” ujarnya

BACA JUGA:  Peringatan HUT Ke-8 Mangupura Riders di Atlas Club Canggu

Dikatakan, Selama masa pandemi ini, alam telah memaksa Krama Bali berubah dari sisi sosial budaya dan agama, yang akan berdampak kepada ketahanan dan esksistensi krama Bali. Dengan demikian dipandang perlu pelaksanaan mahasabha ini juga dirangkai dengan kegiatan Seminar Nasional dengan tema “Ketahanan dan Eksistensi Krama Bali di Masa Pandemi” sehingga kegiatan Mahasabha nanti dapat berdampak internal Paiketan Krama Bali maupun kepada Krama Bali sendiri.

Ketum berharap agar kedepan Paiketan Krama Bali tetap bisa menjalin kerja sama dengan pemerintah untuk menjalankan program upaya membangkitkan ekonomi Krama Bali.

“Kami ini kepanjangan tangan dari Pemerintah Provinsi Bali, berkontribusi membantu masyarakat, menyumbang pikiran dan gagasan, tindakan, edukasi, serta pemberdayaan masyarakat, sehingga dengan jalinan erat kerja sama kami bisa jalankan itu semua” pungkasnya.

Dr. Ir. A.A. Putu Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc (tengah) memberikan keterangan saat jumpa pers.

Ketua Panitia Mahasabha Dr. Ir. I Wayan Jondra, M.Si menyampaikan, Mahasabha akan dibuka oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, dan agenda yang akan dibahas nanti yakni Laporan pertanggung jawaban pengurus masa bhakti 2017-2021, revisi AD&ART, Penyusunan program kerja, serta pemilihan pengurus masa bhakti 2021-2024.

Sebelum acara Mahasabha, Lanjut Jondra, dilaksanakan juga kegiatan Seminar Nasional dengan topik Meningkatkan Imunitas Krama Bali dalam Menghadapi Wabah yang dibawakan oleh Prof. Dr. dr. I Wayan Wita, Sp.JP.; Partisipasi Krama Bali dalam Pemanfaatan Listrik & Energi Terbarukan yang Ramah Lingkungan dibawakan oleh General Manager PLN UID Bali; Roadmap Green Energy Bali dibawakan oleh Prof. Ir. Ida Ayu Dwi Giriantari, M.Eng.Sc.,Ph.D.; Eksistensi Krama Bali dalam Perekonomian UMKM dan Pertanian di Masa Pandemi dan Pasca Pandemi dibawakan oleh Prof. Dr. I Wayan Ramanta, S.E., M.M., Ak. Bertempat di Balai Desa Adat Kedonganan, Kuta, Badung. (VAN)