‘Nyomya’ Ogoh-Ogoh Diberikan di Wewidangan Banjar, Maksimum 25 Orang
DENPASAR, DiariBali-
Setelah beberapa hari lalu Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet
mengeluarkan Surat Edaran Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Nomor:009/SE/MDA-PBali/XII/2021, tertanggal 22 Desember 2021, terkait larangan pawai ogoh-ogoh dalam kaitan malam pangrupukan menyambut Hari Raya Nyepi akhirnya keputusan ini berubah melalui pertemuan Paiketan Yowana Bali dengan Gubernur Bali Wayan Koster, Selasa (16/2).
Hasil pertemuan tersebut, Gubernur Bali, Wayan Koster memberikan kesempatan para Yowana/Generasi Muda untuk melaksanakan Nyomya Ogoh-Ogoh di wewidangan Banjar pada malam pengrupukan yang jatuh pada, Selasa (Anggara Umanis, Wayang), 1 Maret 2022, dalam rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 yang jatuh pada, Rabu (Buda Paing, Wayang), 2 Maret 2022.
Gubernur Bali memberikan dukungan ini secara langsung kepada Pasikian Yowana Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi, Kabupaten/Kota se-Bali dan seniman pada, Rabu (Buda Pon, Bala), 16 Pebruari 2022 di Jayasabha, Denpasar di dampingi Kadis Pemajuan Masyarakat Adat (PMA) Provinsi Bali, I Gst Agung Kt Kartika Jaya Saputra.
Gubernur Bali sudah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Bendesa Agung dan Penyarikan Agung Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, “Saya sebagai Gubernur Bali bersama Majelis Desa Adat Provinsi Bali menyetujui keinginan yang disampaikan melalui aspirasi para Yowana MDA Provinsi, Kabupaten/Kota Se-Bali. Kepada para Yowana yang sudah membuat Ogoh-Ogoh, Saya minta teruskan dibuat sampai selesai, sampai tuntas, jangan berhenti sebelum tanggal 2 Maret 2022,” jelas Wayan Koster yang disambut tepuk tangan.
Para Yowana/Generasi Muda seluruh Bali tidak perlu ragu-ragu lagi. Jadi Nyomya Ogoh-Ogoh bisa dilaksanakan di wewidangan Banjar dengan maksimum 25 Yowana, Ogoh-Ogoh ramah lingkungan (tanpa bahan plastik dan styrofoam), dilakukan dengan disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 : pakai masker, sudah divaksin 2 kali, menyediakan hand sanitizer, dan mengikuti Swab Antigen yang difasilitasi secara gratis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Gubernur Wayan Koster sangat menghargai dan mengapresiasi hasil karya seni, inovatif, kreatif dari para Yowana/Generasi Muda Kita sebagai bagian dalam membangun karakter dan jiwa seni serta budaya dalam produk Ogoh-Ogoh yang diciptakan.
Oleh karena itu, seperti pada Tahun 2021, pada Tahun 2022 ini akan melakukan penilaian terhadap karya Ogoh-Ogoh dan hasil dari penilaian ini akan dijadikan dasar untuk memberikan hadiah, yaitu hasil karya terbaik untuk 3 Ogoh-Ogoh di masing-masing Kecamatan, kemudian diberikan hadiah untuk Peringkat I, II, dan III di semua Kabupaten/Kota se-Bali.
Untuk ditingkat Kecamatan, 3 karya Ogoh-Ogoh terbaik akan diberikan hadiah masing-masing Rp 5 juta. Kemudian Kabupaten/Kota, untuk Peringkat I diberi hadiah Rp 50 juta, Peringkat II diberi hadiah Rp 35 Juta, dan Peringkat III diberi hadiah Rp 25 Juta, di semua Kabupaten/Kota se-Bali. Sehingga total hadiah menjadi hampir sebesar Rp 1,9 Milyar
“Ini akan diproses oleh Tim Penilai yang turun ke masing-masing Banjar untuk menilai karya Ogoh-Ogohnya. Yang dinilai ini bukan perlombaannya, tapi karya dari Ogoh-Ogohnya dengan berdasarkan kreasi dan inovasi,” tegas Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.
Pasikian Yowana MDA Provinsi, Kabupaten/Kota se-Bali dan para seniman dalam aspirasinya yang dibacakan oleh Dewa Ardita menyampaikan ucapan banyak terimakasih kepada Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah mendukung kegiatan Nyomya Ogoh-Ogoh.
“Tujuan dilaksanakannya Nyomya Ogoh-Ogoh untuk : 1) Menetralisir, membersihkan hal-hal dari pengaruh negatif agar menjadi positif, demi terwjudnya ketentraman Bhuana Alit dan Bhuana Agung; 2) Menciptakan jiwa seni dan budaya dikalangan Yowana sesuai dengan semangat Trisakti Bung Karno, yakni Berkepribadian dalam Kebudayaan; 3) Mengcounter oknum – oknum yang tidak bertanggungjawab yang dimanfaatkan oleh orang yang bekepentingan dengan memanfaatkan isu ditiadakannya Ogoh-Ogoh untuk kepentingan Politik Pemilu 2024.
Pasikian Yowana MDA Provinsi Bali, Kabupaten/Kota se-Bali menyatakan rasa kangen dengan Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster yang memiliki jiwa seni dan budaya untuk hadir kembali ditengah-tengah Yowana memberikan supoort kepada Yowana sedang membuat Ogoh-Ogoh sebagai bentuk ekspresi seni yang luar biasa dan tidak ada yang menyainginya di Indonesia, bahkan dunia. (Tim)