Man Mul- Sengap Siap Hadapi Petahana Banteng Tabanan
Denpasar,DiariBali.com-
Pasangan Bacakada (bakal calon kepala daerah) Kabupaten Tabanan I Nyoman Mulyadi dan I Nyoman Ardika yang diusung KIM Plus (koalisi indonesia maju) Provinsi Bali siap menantang petahana dari PDIP dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tabanan November mendatang.
Hal ini dikuatkan dengan resminya Mulyadi berKTA Golkar dan resmi menjadi keluarga besar partai berlambang beringin, setelah diserahkan secara resmi diserahkan Ketua DPD Golkar Bali I Nyoman Sugawa Korry disaksikan jajaran dan relawan Semut (semeton mulyadi tabanan), Senin (29/7) di kantor DPD Golkar Bali.
Man Mul sapaan akrab Nyoman Mulyadi dan Sengap sapaan Ardika hadir secara langsung di DPD Golkat didampingi puluhan relawan Semut dari berbagai kecamatan di Tabanan yang bakal mengawal perjuangannya dalam pilkada Tabanan.
Untuk diketahui, Man Mul bakal menghadapi petahana Komang Gede Sanjaya dalam Pilkada Tabanan nanti, dimana Tabanan yang notabene merupakan kandang banteng di Bumi yang berjuluk “Lumbung Beras”.
“Suksma ping banget, mudah-mudahan ke depan kami mampu membawa golkar lebih bagus,” kata Man Mul singkat penuh optimisme dihadapan jajaran DPD Golkar Bali.
Man Mul, memaparkan alasan maju di Pilkada Tabanan lewat partai golkar karena mendapatkan dorongan dari tokoh maupun simpatisan masyarakat tabanan. Disamping juga alasan sudah tidak nyaman di partai moncong mutih.
Tak kalah menarik, ada juga ada dorongan dari kader PDIP untuk keluar dari PDIP. “Kemarin nyalon di PDIP kurang nyaman, simpatisan saya dan tokoh di tabanan menyuruh saya keluar dari PDIP.
Ditanya terkait siapa tokoh PDIP yang menyuruh keluar, Man Mul sempat menarik nafas sejenak. Dan menjawab singkat namun tidak menyebutkan nama. ” Pokoknya ada,” ujarnya kalem.
Selain itu, Man Mul menceritakan dirinya yang sempat nyalon maju DPRD Provinsi pada Pileg lalu, namanya tidak keluar alasan karena namanya tidak disetor ke DPD PDIP. Padahal dirinya waktu itu masih menjabat sebagai PAC (pengurus anak cabang) PDIP Kediri.
Atas kekecewaan tersebut memantik Man Mul memberanikan diri untuk berseberangan dan menghadapi di gelanggang Pilkada serentak nanti meski lawannya kini merupakan partai penguasa di kandang banteng tabanan. “Saya siap, astungkara menang,” tegasnya.
Sementara itu Sugawa Korry, menambahkan, pasangan Muliadi-Ardika merupakan pasangan tunggal dari KIM Plus. Meski demikian tetap bakal dilakukan proses survei seperti calon-calon lainnya dan mekanisme yang berlaku.
Selain itu, Sugawa menegaskan, bahwa kedatangan dan majunya Mulyadi atas kesadaran sendiri tanpa ada intimidasi dan adanya chemistry dengan kader golkar, maupun dorongan relawan dan masyarakat tabanan.
Majunya Mulyadi sebagai calon bupati tabanan bakal memberi warna baru dan tidak ada melawan kotak kosong.
Dan proses demokrasi di tabanan ini berjalan baik dengan adanya pilihan bagi masyarakat untuk memilih pemimpin lima tahun ke depan, dan tidak ada kotak kosong. “Sudah ada kader golkar siap. Jadi tidak ada kotak kosong,” pungkas Sugawa. (Art).