Lolot Rilis Album Bali Metangi
DENPASAR,DiariBali-
Meski sempat vakum selama 2 tahun lamanya, tidak menyurutkan Bola Kutus Manajemen berhenti atau tidak berkarya. Namun waktu luang ini justru dimanfaatkan betul untuk melahirkan karya-karya baru untuk menghibur fans fanatiknya maupun masyarakat Bali pada umumnya.
Merupakan group band papan atas di Pulau Dewata, adalah Lolot Band
berhasil merampungkan album ke- 10 setelah berkiprah selama 19 tahun dibelantika musik Bali. Band ini resmi merilis album pada hari Kamis (2/6) di Kesar, Sanur, Denpasar.
Made Bawa vokalis Lolot mengungkapkan Bali Metangi menggambarkan Bali yang harus bangkit kembali, bangkit dari keterpurukan setelah badai pandemi Covid-19 yang meluluhlantakkan sendi-sendi perekonomian Bali. Sekarang saatnya bangkit untuk kembali berkativitas, berkarya dan bergerak agar pulih kembali.
Dikatakan, dalam album Bali Matangi ini terdiri dari 8 tembang atau lagu. Dimana dalam penggarapan album ini masih seperti sebelum-sebelumnya yang mengisahkan tentang kritik sosial, asmara, dan kritik kehidupan sehari-hari. “Untuk lirik semua saya yang nulis,” cetus Made Bawa.
Dalam kesempatan sama Lanang menambahkan bahwa ada yang berbeda dari launching album kali ini. Bedanya, Lolot membuat boxset yang berisikan T-shirt, stiker ini bahkan sudah lagu 200 boxset.
“Awalnya kami target 200, namun masih banyak yang ingin mendapatkan boxset, akhirnya kami tambah menjadi 500, itu sudah ketok palu sekian,” selorohnya.
Serangkaian Launching album Bali Matangi Lolot Band juga menggelar BaliRockFest yang bakal digelar di Pantai Mertasari Sanur, Denpasar, pada (4/6) nanti. BaliRockFest ini merupakann kali ketiga untuk mewadahi musisi Bali yang sudah memiliki karya dengan memberikan ruang untuk tampil.
Menariknya lagi, BaliRockFest bakal melibatkan 20 Band ternama yang tidak asing lagi di telinga pecinta musik Bali seperti Joni Agung and Double T, Bayu KW, The Hydrant Bintang, Nanoe dll.
Untuk diketahui album Bali Matangi berisikan lagu Milu-Milu Tuwung Payu Mecelempung, Kejatuh Tresna, Mirib Kuangan Arak, Bali Metangi, Ampureyang Beli, Gumi Gerit Pipis Sing Mejalan, Tusing Mejunin Pipis, dan Jalanin Dogen.
Untuk klip ini dipilih lagu yang berjudul Jalanin Dogen. Jalanin Dogen menceritakan tentang masa pandemi ini, dimana setiap orang pernah merasakan rasa pasrah dalam menjalani hidup. Apapun yang diupayakan baik maupun buruk adalh hal yang tidak bisa dihindarkan.
Menariknya lagi, untuk video klip masih menampilkan wajah-wajah lama video klip lolot sebelumnya seperti Lelut yang kembali dipasang untuk video klip Depang Dogen, ini menandakan Lolot Band tetap solid, aksis untuk pecinta musik Bali. (ZOH)