

Lima Bendera Pataka Simbol “Quick Wins” Tiba di Bali

Denpasar,diaribali.com–
Setalah menempuh estafet dari Provinsi NTT dan NTB, lima bendera pataka yang merepresentasikan quick wins atau program unggulan Kemendukbangga/BKKBN, yaitu Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), SIDAYA (Lansia Berdaya) tiba di Bali.
Mengambil start dari Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem, lima Pataka Bangga Kencana tiba di Ibu Kota Bali, Denpasar, sekitar pukul 10.00 WITA, tepatnya di sisi utara Lapangan Lumintang.
Derasnya hujan yang mengguyur wilayah Bali pagi itu tidak menyurutkan semangat peserta. Para peserta kirab terdiri dari ratusan kendaraan, roda dua maupun roda empat, yang melintasi sejumlah kabupaten menuju pusat Kota Denpasar.
Kirab Bangga Kencana oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) merupakan babak penting dari rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32.
Kirab ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata kehadiran negara melalui pelayanan langsung kepada masyarakat.
Para peserta kirab terdiri dari penyuluh lapangan KB, petugas lini lapangan, serta perwakilan mitra kerja dari berbagai instansi, yang akan menyusuri rute-rute strategis, bahkan hingga ke desa-desa pelosok, guna menyosialisasikan berbagai program prioritas nasional.
Enam Regional, Satu Semangat: Menggerakkan Bangga Kencana
Pelaksanaan kirab terbagi ke dalam enam regional utama, mencakup: Regional Sumatera: dari Aceh hingga Lampung, melalui 10 provinsi di Pulau Sumatera.
Regional Jawa: mulai dari Jawa Timur hingga DKI Jakarta. Regional Kalimantan: menjangkau wilayah tengah dan barat Kalimantan. Regional NTT-NTB-Bali. Regional Sulawesi menjangkau enam provinsi. Regional Maluku dan Papua: termasuk Papua, Papua Barat, dan dua provinsi Maluku.
Setiap etape antarprovinsi ditandai dengan seremoni penyerahan lima bendera pataka, yang merepresentasikan lima quick wins atau program unggulan Kemendukbangga/BKKBN, yaitu Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), SIDAYA (Lansia Berdaya) sebagai simbol kesinambungan dan semangat kolaboratif lintas wilayah.
Menyusuri Bali dari Timur ke Barat : Menyapa Masyarakat Pulau Dewata
Kirab Bangga Kencana di Pulau Dewata menjelajah dari ujung timur ke barat, mengambil titik awal di Padangbai, Karangasem, yang merupakan pintu masuk dari wilayah Nusa Tenggara. Rombongan selanjutnya melintasi Klungkung, Gianyar, hingga Denpasar, dengan destinasi akhir di Lapangan Lumintang.
Di Lapangan Lumintang saat itu dilaksanakan pelayanan KB gratis, Pelayanan Kesehatan Dasar, Senam Lansia, dan Penyerahan bantuan secara simbolis dari Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).
Selanjutnya setelah dilepas oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali Luh Ayu Aryani.
Selanjutnya kirab menuju Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bali di Jalan Raya Puputan Denpasar sebelum akhirnya akan diterbangkan ke Jakarta.
Dari Pulau Dewata ke Ibu Kota: Titik Temu di Jakarta
Seluruh peserta kirab dijadwalkan tiba di Kantor Kemendukbangga/BKKBN, Jakarta, pada 26 Juni 2025, sebagai titik akhir sebelum puncak peringatan Harganas.
Kedatangan para peserta bakal disambut langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, didampingi Wakil Menteri Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, serta jajaran pejabat lainnya.
Prosesi ini akan ditandai dengan penyerahan bendera pataka regional, simbol semangat persatuan dan pencapaian bersama. Kegiatan ini menjadi momen reflektif sekaligus afirmatif atas kerja keras para penggerak program keluarga di seluruh penjuru negeri.
Langkah Nyata dalam Percepatan Penurunan Stunting
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr, Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For.MARS, menegaskan, kirab ini adalah bagian dari strategi untuk membumikan pesan-pesan pembangunan keluarga kepada masyarakat luas.
“Kirab Bangga Kencana ini tidak hanya menyemarakkan Harganas, tapi juga menjadi sarana mempercepat penurunan stunting dan menguatkan komitmen bersama antara masyarakat, pemerintah daerah, dan mitra pembangunan untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat, sejahtera, dan berkualitas,” ujarnya.
Dengan mengusung semangat Bangga Melayani, Bangga Berkinerja, Bangga Kencana, kirab ini menjadi wujud konsistensi BKKBN dalam mendekatkan layanan kepada masyarakat dan membumikan visi Indonesia Emas 2045 melalui keluarga berkualitas.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali Luh Ayu Aryani kembali menegaskan, bahwa Kirab lima bendera pataka ini bukan sekadar seremonial tapi ajang sosialisasi bagi masyarakat Bali khususnya.
Melalui pesan-pesan yang ingin dicapai lewat kirab ini, Aryani berharap Bali menghasilkan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing sehingga berkontribusi bagi cita-cita mulia, Indonesia Emas.
Terkait prevalensi stunting di Pulau Dewata, Aryani mengaku terus membangun kolaborasi dengan BKKBN dan OPD terkait. Kuncinya, menurut dia, pengendalian stunting dimulai dari rumah.
“Kami terus gaungkan kepada calon pengantin dan pasangan usia subur tentang pentingnya perencanaan. Berencana itu keren,” ujarnya. Turut hadir Sektretaris Daerah Kota Denpasar IB Alit Wiradana serta undangan lainnya. (Art)