Level PPKM Turun, Disiplin Prokes Harus Dijaga
DENPASAR-DiariBali
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa mengatakan, sejumlah daerah tujuan wisata dan pusat perbelanjaan di Kabupaten Badung telah dibuka berdasarkan petunjuk Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 15 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Corona Virus Disease 2019 (COVID19) dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali.
Yang perlu digarisbawahi adalah kapasitas maksimal 50 persen dan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Kasus covid turun, level PPKM turun menjadi tiga dari semula empat, ini artinya kesadaran prokes kita harus semakin naik, bukan ikut turun atau kita lalai,” kata Adi Arnawa ditemui di Pecatu, Kuta Selatan, beberapa hari lalu.
Diterbitkannya SE gubernur nomor 15 ini menjadi angin segar bagi sektor pariwisata yang enghadapi tantangan sangat berat. Dengan diizinkannya mall dan obyek wisata beroperasi, ia berharap ekonomi pulih secara bertahap yang ujungnya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung.
“Sementara kita saat ini seiring menunggu penurunan lagi. Saat ini sudah level 3, maka dari itu dengan dibukanya kembali mall dan DTW ini bukan semata-mata kita bisa mengabaikan prokes, tetapi mallah sebaliknya, kita harus tetap menerapkan Prokes dengan ketat agar status PPKM wilayah Bali, dan Badung khususnya tidak kembali lagi naik ke level 4,” ungkapnya.
Diketahui, kasus harian Covid-19 di Provinsi Bali sejak akhir Agustus 2021 terus menurun hingga 250 kasus perhari, tingkat kesembuhan mencapai angka 93%, kasus aktif terus menurun sampai mencapai angka dibawah 3.000 orang (2,5%). Namun tingkat kematian masih di atas 10 orang perhari.
Dengan mulai menurunnya kasus baru, meningkatnya angka kesembuhan, menurunnya angka perawatan di rumah sakit dan menurunnya tingkat kematian akibat Covid-19, Pemerintah Pusat telah mengumumkan bahwa mulai tanggal 14 September 2021, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Bali diturunkan ke level 3.
Meski demikian, Koster menegaskan masyarakat tidak boleh menyikapi dengan euphoria yang berlebihan tetapi harus tetap waspada mengingat perkembangan Covid-19 ini masih sangat berbahaya dengan adanya varian baru Mu yang telah ditemukan di beberapa negara. VAN